Data Ekspor Buruk, Dolar Singapura Malah Menguat ke Rp 10.461

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 June 2019 13:12
Dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Senin (17/6/19), padahal data yang dirilis dari Negeri Merlion kurang bagus.
Foto: Dollar Singapur (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Senin (17/6/19), padahal data yang dirilis dari Negeri Merlion kurang bagus.

Pada pukul 12:30 WIB, dolar Singapura menguat 0,18% ke level Rp 10.461,81, melansir data dari Refinitiv.





Data dari Singapura hari ini menunjukkan ekspor non-minyak Singapura bulan Mei 2019 anjlok 15,9% secara tahunan, lebih dalam ketimbang koreksi pada bulan April yang sebesar 10%, dilansir dari Trading Economics.


Namun buruknya data tersebut belum mampu dimanfaatkan oleh rupiah. Mata Uang Garuda masih mengalami tekanan akibat tingginya ketidakpastian global.

Perang dagang AS - India, serta memanasnya situasi di Timur Tengah memicu ketidakpastian global, mata uang emerging market termasuk rupiah ditinggalkan oleh investor.

Penguatan dolar Singapura juga berdampak pada kurs jual beli di beberapa bank di Indonesia. Berikut beberapa kurs jual beli yang dikutip dari situs resmi masing-masing bank siang ini:

BankKurs BeliKurs Jual
BCA10.443,6510.491,65
BRI10.358,6210.501,32
Mandiri10.430,0010.500,00
BNI10.434,0010.491,00

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Jaga Kestabilan Rupiah, BI-7 D RRR Diprediksi Sulit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular