
Riyal Keok Terus Melawan Rupiah Sejak Lebaran, Ini Pemicunya!
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 June 2019 17:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang riyal Arab Saudi kembali melemah melawan rupiah pada perdagangan Rabu (12/5/19). Selepas libur Lebaran, riyal belum sekalipun diberi kesempatan menguat.
Pada pukul 16:20 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.794 atau melemah 0,03% di pasar spot, mengutip data Refinitiv. Dalam dua hari sebelumnya, riyal melemah masing-masing 0,18% dan 0,8%.
Harga minyak mentah yang kembali melemah memberikan tekanan bagi riyal. Harga minyak Brent melemah 1,4% ke level US$ 61,42 per barel, melansir CNBC International.
Arab Saudi merupakan negara eksportir minyak mentah terbesar di OPEC, sehingga harga minyak mentah akan mempengaruhi pendapatan negara. Jika harga minyak mentah terus menurun, maka pendapatan tentu akan berkurang, dan berdampak negatif bagi mata uangnya.
Sejak tahun 2014 Arab Saudi selalu mengalami defisit APBN akibat harga minyak yang terus menurun. Baru pada kuartal-I 2019 Arab Saudi mencatat surplus berkat harga minyak yang mulai naik.
Di sisi lain, rupiah kembali mendapat sentimen positif setelah indeks keyakinan konsumen naik menjadi 128,2, menjadi yang tertinggi sejak data tersebut mulai dicatat pada Juni 2000, berdasarkan data dari Trading Economics.
Berikut pergerakan riyal melawan rupiah sejak bulan Mei di pasar spot, berdasarkan data dari Refinitiv.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Mata Uang Ini Ramai Diburu di Money Changer, Ada Apa?
Pada pukul 16:20 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.794 atau melemah 0,03% di pasar spot, mengutip data Refinitiv. Dalam dua hari sebelumnya, riyal melemah masing-masing 0,18% dan 0,8%.
Arab Saudi merupakan negara eksportir minyak mentah terbesar di OPEC, sehingga harga minyak mentah akan mempengaruhi pendapatan negara. Jika harga minyak mentah terus menurun, maka pendapatan tentu akan berkurang, dan berdampak negatif bagi mata uangnya.
Sejak tahun 2014 Arab Saudi selalu mengalami defisit APBN akibat harga minyak yang terus menurun. Baru pada kuartal-I 2019 Arab Saudi mencatat surplus berkat harga minyak yang mulai naik.
Di sisi lain, rupiah kembali mendapat sentimen positif setelah indeks keyakinan konsumen naik menjadi 128,2, menjadi yang tertinggi sejak data tersebut mulai dicatat pada Juni 2000, berdasarkan data dari Trading Economics.
Berikut pergerakan riyal melawan rupiah sejak bulan Mei di pasar spot, berdasarkan data dari Refinitiv.
Tanggal | Kurs Terakhir | Perubahan |
5/1/2019 | 3798 | 0.00% |
5/2/2019 | 3798 | 0.00% |
5/3/2019 | 3800 | 0.05% |
5/6/2019 | 3810 | 0.26% |
5/7/2019 | 3806 | -0.10% |
5/8/2019 | 3810 | 0.11% |
5/9/2019 | 3825 | 0.39% |
5/10/2019 | 3818 | -0.18% |
5/13/2019 | 3842 | 0.63% |
5/14/2019 | 3846 | 0.10% |
5/15/2019 | 3854 | 0.21% |
5/16/2019 | 3851 | -0.08% |
5/17/2019 | 3851 | 0.00% |
5/20/2019 | 3853 | 0.05% |
5/21/2019 | 3859 | 0.16% |
5/22/2019 | 3871 | 0.31% |
5/23/2019 | 3854 | -0.44% |
5/24/2019 | 3836 | -0.47% |
5/27/2019 | 3833 | -0.08% |
5/28/2019 | 3831 | -0.05% |
5/29/2019 | 3838 | 0.18% |
5/30/2019 | 3838 | 0.00% |
5/31/2019 | 3805 | -0.86% |
6/10/2019 | 3798 | -0.18% |
6/11/2019 | 3795 | -0.08% |
6/12/2019 | 3794 | -0.03% |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Mata Uang Ini Ramai Diburu di Money Changer, Ada Apa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular