
Diam-diam, Saham Emiten Kapal Ini Meroket 49% Sepekan!
tahir saleh, CNBC Indonesia
11 June 2019 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten galangan kapal PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) mendadak melesat 11,56% pada perdagangan Selasa pagi ini (11/6/2019) dan melanjutkan penguatannya hingga 49% dalam sepekan terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Data perdagangan mencatat, pada pukul 09.50 WIB, saham KPAL naik 11,56% di level Rp 230/saham dengan nilai transaksi Rp 4,98 miliar dan volume perdagangan 23,03 juta saham. Meski secara tahun berjalan atau year to date saham KPAL anjlok 23%, tapi dalam sepekan terakhir perdagangan sahamnya mampu melesat 49%.
Penguatan ini terjadi di tengah sepinya sentimen yang mewarnai pergerakan sektor ini, apalagi dari sisi kinerja bisnis, Steadfast juga belum mencatatkan aksi korporasi terbaru. Perseroan diagendakan melaksanakan paparan publik tahunan di Gedung BEI pada Selasa 18 Juni mendatang.
Hingga kuartal I-2019, pendapatan perseroan naik menjadi Rp 35,25 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 32,78 miliar, laba anjlok menjadi Rp 963 juta dari sebelumnya mampu mencetak Rp 2,28 miliar.
Penurunan laba di 3 bulan pertama ini berkaitan dengan adanya kerugian penjualan aset tetap sebesar Rp 1,7 miliar, sementara laba kotor masih dicatatkan sebesar Rp 12,64 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 11,59 miliar.
Fokus perseroan saat ini di bidang pembuatan kapal laut, perawatan, pemeliharaan serta perbaikan berbagai jenis kapal laut, tongkang, pinisi dan speed boat, serta perdagangan hasil industri pembuatan angkutan laut dan sejenisnya.
Pada 4 Juni 2018, perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menawarkan 350 juta sahamnya kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100, yang ditawarkan dengan harga Rp 115/saham.
KPAL juga menerbitkan 175 juta waran Seri I yang ditawarkan dengan harga Rp 120/saham.
Hasil penawaran umum perdana adalah sebesar Rp 37,78 miliar dan resmi tercatat di BEI pada 7 Juni 2018. Sebelumnya manajemen perseroan mengungkapkan akan mengembangkan bisnis ke bidang perbaikan kapal, selain tetap mempertahankan bisnis utama membuat kapal.
(tas/hps) Next Article Digugat Pailit, Saham KPAL Akhirnya Disuspensi BEI
Data perdagangan mencatat, pada pukul 09.50 WIB, saham KPAL naik 11,56% di level Rp 230/saham dengan nilai transaksi Rp 4,98 miliar dan volume perdagangan 23,03 juta saham. Meski secara tahun berjalan atau year to date saham KPAL anjlok 23%, tapi dalam sepekan terakhir perdagangan sahamnya mampu melesat 49%.
Penguatan ini terjadi di tengah sepinya sentimen yang mewarnai pergerakan sektor ini, apalagi dari sisi kinerja bisnis, Steadfast juga belum mencatatkan aksi korporasi terbaru. Perseroan diagendakan melaksanakan paparan publik tahunan di Gedung BEI pada Selasa 18 Juni mendatang.
Hingga kuartal I-2019, pendapatan perseroan naik menjadi Rp 35,25 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 32,78 miliar, laba anjlok menjadi Rp 963 juta dari sebelumnya mampu mencetak Rp 2,28 miliar.
Fokus perseroan saat ini di bidang pembuatan kapal laut, perawatan, pemeliharaan serta perbaikan berbagai jenis kapal laut, tongkang, pinisi dan speed boat, serta perdagangan hasil industri pembuatan angkutan laut dan sejenisnya.
Pada 4 Juni 2018, perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menawarkan 350 juta sahamnya kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100, yang ditawarkan dengan harga Rp 115/saham.
KPAL juga menerbitkan 175 juta waran Seri I yang ditawarkan dengan harga Rp 120/saham.
Hasil penawaran umum perdana adalah sebesar Rp 37,78 miliar dan resmi tercatat di BEI pada 7 Juni 2018. Sebelumnya manajemen perseroan mengungkapkan akan mengembangkan bisnis ke bidang perbaikan kapal, selain tetap mempertahankan bisnis utama membuat kapal.
(tas/hps) Next Article Digugat Pailit, Saham KPAL Akhirnya Disuspensi BEI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular