Gawat! Goldman Sachs Ramal Perang Dagang Global Akan Memanas
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
03 June 2019 16:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Goldman Sachs telah meningkatkan ekspektasi meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China dan Meksiko.
Saat ini, ada 60% peluang AS akan mengenakan bea masuk baru sebesar 10% terhadap produk China senilai US$300 miliar yang belum dikenai bea impor, menurut catatan riset dari bank investasi itu, Senin (3/6/2019). Ini berarti ada kenaikan proyeksi dari sebelumnya hanya 40%.
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump secara resmi menaikkan bea impor terhadap produk China senilai US$200 miliar dari 10% menjadi 25%. Washington kini tengah mempertimbangkan apakah akan mengenakan tarif masuk bagi sisa impor dari China senilai US$300 miliar.
Goldman juga merevisi asumsinya terkait bea impor terhadap seluruh produk Meksiko menjadi 70% Trump akan mengenakan bea impor 5% yang pertama dan 50% peluang ia akan menaikkannya menjadi 10%, dilansir dari CNBC International.
Trump baru-baru ini mengancam akan menjatuhkan bea masuk 5% terhadap seluruh produk Meksiko mulai 10 Juni mendatang, kecuali negara tetangga AS itu bisa menghentikan arus masuknya imigran ilegal ke perbatasan AS.
Bank investasi itu memperkirakan kesepakatan perdagangan AS dengan China dan Meksiko yang akan menghapuskan bea masuk tidak akan terjadi hingga akhir 2019 atau awal 2020.
Selain itu, para analis Goldman juga menurunkan proyeksi produk domestik bruto (PDB) AS di paruh kedua tahun ini sekitar 0,5 poin persentase menjadi 2%. Namun, bank investasi itu juga memperkirakan angka pertumbuhan akan rebound wajar di 2020 ketika bea impor dihapus dan kondisi keuangan mulai stabil.
(dob) Next Article IMF: Perang Dagang AS-China Bisa Bikin Dunia Rugi Rp 6.500 T!
Saat ini, ada 60% peluang AS akan mengenakan bea masuk baru sebesar 10% terhadap produk China senilai US$300 miliar yang belum dikenai bea impor, menurut catatan riset dari bank investasi itu, Senin (3/6/2019). Ini berarti ada kenaikan proyeksi dari sebelumnya hanya 40%.
![]() |
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump secara resmi menaikkan bea impor terhadap produk China senilai US$200 miliar dari 10% menjadi 25%. Washington kini tengah mempertimbangkan apakah akan mengenakan tarif masuk bagi sisa impor dari China senilai US$300 miliar.
Trump baru-baru ini mengancam akan menjatuhkan bea masuk 5% terhadap seluruh produk Meksiko mulai 10 Juni mendatang, kecuali negara tetangga AS itu bisa menghentikan arus masuknya imigran ilegal ke perbatasan AS.
Bank investasi itu memperkirakan kesepakatan perdagangan AS dengan China dan Meksiko yang akan menghapuskan bea masuk tidak akan terjadi hingga akhir 2019 atau awal 2020.
Selain itu, para analis Goldman juga menurunkan proyeksi produk domestik bruto (PDB) AS di paruh kedua tahun ini sekitar 0,5 poin persentase menjadi 2%. Namun, bank investasi itu juga memperkirakan angka pertumbuhan akan rebound wajar di 2020 ketika bea impor dihapus dan kondisi keuangan mulai stabil.
(dob) Next Article IMF: Perang Dagang AS-China Bisa Bikin Dunia Rugi Rp 6.500 T!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular