
Bos BEI: S&P Angkat Peringkat RI, Asing akan Masuk
Monica Wareza, CNBC Indonesia
31 May 2019 17:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyembut baik langkah lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) yang menaikkan peringkat utang Indonesia. Hal ini bisa menjadi sentimen positif untuk fund manager asing untuk kembali membanjiri pasar saham Indonesia dengan modal asing (capital inflow).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan kenaikan rating ini dinilai menguntungkan Indonesia dari negara-negara emerging market lainnya. Bahkan, dari negara-negara serupa ada yang justru mengalami penurunan rating dari lembaga tersebut.
"Posisi kita sangat menguntungkan dibanding beberapa emerging market malah ada yang turun, kita naik. Diharapkan aliran modal bisa mengarah ke kita," kata Inarno kepada CNBC Indonesia, Jumat (31/5).
Dirilisnya peringkat BBB dari BBB- oleh S&P ini berbarengan dengan hari terakhir perdagangan bulan Mei dan jelang libur lebaran. Mulai Senin hingga Jumat (3-7/6/2019) pekan depan bursa akan tutup guna merayakan libur lebaran.
Di hari terakhir perdagangan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) justru menguat tajam hingga 1,72% ke 6.209,11 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan Rabu (29/5/2019).
Capital inflow juga tak terbendung derasnya mengalir ke dalam negeri mencapai Rp 1,43 triliun di akhir perdagangan hari ini. Menjadikan secara year to date nilai modal asing yang masuk ke dalam negeri senilai Rp 54,85 triliun.
(hps) Next Article Ternyata S&P Incar Porsi Saham Minoritas di Pefindo
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan kenaikan rating ini dinilai menguntungkan Indonesia dari negara-negara emerging market lainnya. Bahkan, dari negara-negara serupa ada yang justru mengalami penurunan rating dari lembaga tersebut.
"Posisi kita sangat menguntungkan dibanding beberapa emerging market malah ada yang turun, kita naik. Diharapkan aliran modal bisa mengarah ke kita," kata Inarno kepada CNBC Indonesia, Jumat (31/5).
Dirilisnya peringkat BBB dari BBB- oleh S&P ini berbarengan dengan hari terakhir perdagangan bulan Mei dan jelang libur lebaran. Mulai Senin hingga Jumat (3-7/6/2019) pekan depan bursa akan tutup guna merayakan libur lebaran.
Capital inflow juga tak terbendung derasnya mengalir ke dalam negeri mencapai Rp 1,43 triliun di akhir perdagangan hari ini. Menjadikan secara year to date nilai modal asing yang masuk ke dalam negeri senilai Rp 54,85 triliun.
(hps) Next Article Ternyata S&P Incar Porsi Saham Minoritas di Pefindo
Most Popular