Ternyata S&P Incar Porsi Saham Minoritas di Pefindo

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
09 April 2019 16:21
Standard & Poor's (S&P) berniat menjadi pemegang saham minoritas Pefindo.
Foto: REUTERS/ Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat global Standard & Poor's (S&P) berniat menjadi pemegang saham minoritas PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), bukan mayoritas.

"Tidak besar kepemilikannya, tetapi nanti bisa membantu pengembangan produk Pefindo ke depannya. Semua masih dalam proses, dan masih tergantung persetujuan pemegang saham," ujar Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra dalam lawatannya ke CNBC TV, Senin (8/4/19).

Menurut dia, otoritas bursa yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) masih akan menjadi pemegang saham mayoritas.

Dia juga menegaskan perseroan belum memiliki rencana untuk menggelar penerbitan saham baru (rights issue) terkait dengan masuknya S&P karena masih menunggu proses persetujuan pemegang saham tersebut.


Masuknya S&P ke Pefindo memang sudah pernah mengemuka beberapa kali, salah satunya pada 2013. Saat itu, S&P berencana membeli saham minoritas Pefindo dari dana pensiun dan menambah porsi kepemilikannya melalui rights issue.

Namun, rencana itu tidak mendapatkan izin pemegang saham. Salyadi menambahkan bahwa setelah mendapatkan izin pemegang saham, masalah pemegang saham baru Pefindo ini akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pihak yang mengeluarkan izin pemeringkat.


Data di situs Pefindo menunjukkan pemegang saham perusahaan terdiri dari 40 institusi, dengan porsi terbesar dimiliki oleh BEI 32,37%, Dana Pensiun Bank Indonesia 22,69%, dan Dana Pensiun Pertamnia 10,34%.

Meskipun demikian, jumlah keseluruhan porsi sahamnya baru mencapai 70,13%.

Pemegang sahamJumlah saham%
1Antaboga Deltasekuritas Indonesia, PT100.01
2Anugerah Sekuritas Indonesia, PT200.02
3Aperdi50.005
4Arya Shinta Finance, PT10.001
5Asiana Securities, PT50.005
6Aspac Uppindo Sekuritas, PT500.05
7Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT100.01
8Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, PT70.007
9Asuransi Staco Mandiri, PT200.02
10Asuransi Wahana Tata, PT80.008
11Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT1430.143
12Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT2100.21
13Bapindo Bumi Sekuritas, PT350.035
14BNC Sekuritas Indonesia, PT50.005
15BNI Sekuritas, PT150.015
16Bomar Securities, PT10.001
17Brent Securities Tbk, PT50.005
18Buana Capital Sekuritas, PT60.006
19Buanamas Investindo, PT100.01
20Bursa Efek Indonesia, PT32,37832.378
21CIMB Sekuritas Indonesia, PT500.05
22Ciptadana Sekuritas Asia30.003
23Dana Pensiun Aneka Tambang5000.5
24Dana Pensiun Bank Indonesia22,69722.697
25Dana Pensiun Bank Mandiri Dua5000.5
26Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia100.01
27Dana Pensiun Bank Tabungan Negara5000.5
28Dana Pensiun Garuda Indonesia1530.153
29Dana Pensiun Gereja Kristen Indonesia5500.55
30Dana Pensiun IPTN5000.5
31Dana Pensiun Jasa Raharja500.05
32Dana Pensiun Karyawan Taspen (DANAKARTA)1000.1
33Dana Pensiun Konperensi Waligereja Indonesia640.064
34Dana Pensiun Krakatau Steel500.05
35Dana Pensiun LKBN Antara5250.525
36Dana Pensiun Pemberi Kerja Jiwasraya100.01
37Dana Pensiun Perkebunan500.05
38Dana Pensiun Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia420.042
39Dana Pensiun Pertamina10,34010.34
40Dana Pensiun Perum Pelabuhan dan Pengerukan5000.5
Jumlah70.138
Sumber: www.pefindo.com

TIM RISET CNBC INDONESIA

Simak perbincangan dengan Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra.
[Gambas:Video CNBC]


(tas) Next Article Asing Kepincut Jadi Pemegang Saham, Pefindo Kaji Untung Rugi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular