Emiten Big Cap Bagi-bagi Dividen, Siapa Paling Gede?

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
28 May 2019 12:04
Emiten-emiten Big Cap biasanya tidak pernah absen bagi dividen.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak Mei ini dan Juni mendatang, manajemen perusahaan dan para pemegang saham emiten mulai sibuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Agenda tahunan ini umumnya memutuskan penerimaan laporan keuangan, penggantian dewan komisaris atau direksi, dan penggunaan laba bersih.

Keputusan terkait penggunaan laba bersih inilah yang paling ditunggu-tunggu oleh investor. Hal ini dikarenakan, tidak semua perusahaan yang mencatatkan keuntungan memutuskan untuk mendistribusikan keuntungan tersebut sebagai dividen.

Ada pula emiten yang raih laba tapi memutuskan tidak membagikan dividen demi digunakan untuk dana ekspansi.

Dalam kaitan dengan dividen ini, emiten-emiten yang masuk kategori elite atau Big Cap biasanya tidak pernah absen dalam membagikan dividen bagi para pemegang saham. Emiten Big Cap memiliki kapitalisasi pasar (market capitalization) di atas Rp 100 triliun.

Melansir data harga penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin kemarin (27/5/2019), terdapat 10 emiten yang masuk kategori Big Cap.




Berdasarkan tabel di atas, emiten rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diproyeksikan akan mendistribusikan dividen tunai terbesar tahun ini yang mencapai Rp 2.612,9/saham.

Berikutnya disusul oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai dividen masing-masing Rp 775/saham dan Rp 255/saham.

Sementara itu, emiten Big Cap yang membagikan dividen terendah adalah PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan perolehan hanya sebesar Rp 177,2/saham.

Meskipun dari segi nilai dividen, perusahaan mendistribusikan nilai dividen terendah, tapi emiten rokok milik Phillip Morris itu memiliki rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) terbesar dengan nilai mencapai 101,03%.


DPR yang lebih dari 100% menandakan seluruh keuntungan perusahaan didistribusikan sebagai dividen, di mana selebihnya didapat dari laba ditahan.

Dividend payout ratio adalah rasio yang menunjukkan persentase setiap keuntungan yang diperoleh (laba per saham) yang didistribusikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Perusahaan yang membukukan rugi, umumnya tidak akan membagikan dividen.

Sebagai informasi tambahan, GGRM dan ICBP belum melangsungkan RUPST, sehingga nilai dividen yang dicantumkan pada tabel di atas berdasar pada DPR dari tahun 2017.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Simak ulasan guyuran dividen BUMN berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]

(dwa/tas) Next Article Wow! BRI Raup Untung Rp 91 M/Hari, Kalahkan 9 Big Cap Lainnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular