
Peso Terbaik Asia Pekan Ini, Rupiah Nomor Berapa?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 May 2019 11:08

The Federal Reserve/The Fed memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2019 sebesar 1,2% secara kuartalan yang disetahunkan (quarterly annualized). Jauh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 3,2% dan periode yang sama pada 2018 yang sebesar 2,2%.
Perlambatan investasi, konsumsi, dan pertumbuhan ekonomi membuat pelaku pasar mulai berani bertaruh The Fed bakal menurunkan suku bunga acuan tahun ini. Penurunan Federal Funds Rate bisa ditempuh sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Mengutip CME Fedwatch, probabilitas suku bunga acuan tetap di 2,25-2,5% pada akhir 2019 hanya 22,7%. Sementara peluang untuk turun 25 basis poin ke 2-2,25% lebih tinggi yaitu 42%.
Kemungkinan penurunan suku bunga acuan yang semakin tinggi tentu menjadi sentimen negatif bagi dolar AS. Sebab, penurunan suku bunga acuan akan membuat berinvestasi di instrumen berbasis dolar AS menjadi kurang menarik.
Akibatnya, arus modal meninggalkan AS, bertebaran ke segala penjuru, termasuk ke Indonesia. Rupiah pun berhasil menguat, meski tidak menjadi yang terbaik di Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Perlambatan investasi, konsumsi, dan pertumbuhan ekonomi membuat pelaku pasar mulai berani bertaruh The Fed bakal menurunkan suku bunga acuan tahun ini. Penurunan Federal Funds Rate bisa ditempuh sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Mengutip CME Fedwatch, probabilitas suku bunga acuan tetap di 2,25-2,5% pada akhir 2019 hanya 22,7%. Sementara peluang untuk turun 25 basis poin ke 2-2,25% lebih tinggi yaitu 42%.
Akibatnya, arus modal meninggalkan AS, bertebaran ke segala penjuru, termasuk ke Indonesia. Rupiah pun berhasil menguat, meski tidak menjadi yang terbaik di Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular