
Softex Indonesia Siap Masuk Bursa, Bidik Dana Rp 7,2 T
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
25 May 2019 10:47

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Softex Indonesia yang disokong oleh perusahaan investasi global CVC Capital Partners berencana masuk ke pasar modal Indonesia dengan menerbitkan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun ini, meski belum detail periode waktunya.
Dari IPO tersebut, perusahaan pembuat produk pembalut wanita ini berharap dapat mengumpulkan dana hingga mencapai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.400/US$), seperti dikutip sumber Bloomberg dan Dealstreetasia.
Sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan bahwa perusahaan yang berbasis di Tangerang, Banten, ini juga telah bertemu dengan penasihat investasi guna merumuskan skema IPO di Bursa Efek Indonesia agar bisa rampung tahun ini. Menurut sumber tersebut, pembicaraan sedang berlangsung.
Seorang perwakilan di Softex juga mengkonfirmasi kebenaran bahwa perusahaan sedang merencanakan IPO, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Adapun perwakilan CVC menolak berkomentar.
Bloomberg melaporkan, CVC membeli saham minoritas yang signifikan di perusahaan Indonesia ini sejak tahun 2015, yang merupakan investasi keempat perusahaan swasta di Asia Tenggara bagi CVC pada saat itu.
Mengutip dari situs resmi CVC, Softex disebutkan berdiri pada tahun 1941 dan fokus pada produksi dan penjualan produk perawatan pribadi berbasis kertas. Softex juga dinilai memiliki warisan panjang di Indonesia, mengingat perusahaan mulai menjual pembalut wanita pada tahun 1976 di bawah merek Softex, dan meluncurkan merek popok bayi sendiri pada tahun 1994.
Di Indonesia, Softex mengklaim sebagai pemain ke-2 terbesar di pasar popok bayi dan popok dewasa secara keseluruhan, dan pemain ke-3 terbesar di dunia untuk pasar perawatan wanita. Softex didukung dengan 105 distributor yang mencakup lebih dari 20.000 outlet ritel modern dan lebih dari 100.000 outlet ritel tradisional di seluruh Indonesia.
Adapun CVC adalah perusahaan investasi global yang tersebar di 24 kantor di AS, Europa dan Asia, dengan salah satu basisnya di Luksemburg.
Perusahaan yang didirikan sejak 1981 ini punya asset under management (AUM) atau dana kelolaan saat ini mencapai US$ 75 miliar atau sekitar Rp 1.080 triliun, seperti terungkap dalam profil di situs perusahaan.
(tas) Next Article Softex Indonesia Siap Lepas Saham ke Publik
Dari IPO tersebut, perusahaan pembuat produk pembalut wanita ini berharap dapat mengumpulkan dana hingga mencapai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.400/US$), seperti dikutip sumber Bloomberg dan Dealstreetasia.
Sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan bahwa perusahaan yang berbasis di Tangerang, Banten, ini juga telah bertemu dengan penasihat investasi guna merumuskan skema IPO di Bursa Efek Indonesia agar bisa rampung tahun ini. Menurut sumber tersebut, pembicaraan sedang berlangsung.
Bloomberg melaporkan, CVC membeli saham minoritas yang signifikan di perusahaan Indonesia ini sejak tahun 2015, yang merupakan investasi keempat perusahaan swasta di Asia Tenggara bagi CVC pada saat itu.
Di Indonesia, Softex mengklaim sebagai pemain ke-2 terbesar di pasar popok bayi dan popok dewasa secara keseluruhan, dan pemain ke-3 terbesar di dunia untuk pasar perawatan wanita. Softex didukung dengan 105 distributor yang mencakup lebih dari 20.000 outlet ritel modern dan lebih dari 100.000 outlet ritel tradisional di seluruh Indonesia.
Adapun CVC adalah perusahaan investasi global yang tersebar di 24 kantor di AS, Europa dan Asia, dengan salah satu basisnya di Luksemburg.
Perusahaan yang didirikan sejak 1981 ini punya asset under management (AUM) atau dana kelolaan saat ini mencapai US$ 75 miliar atau sekitar Rp 1.080 triliun, seperti terungkap dalam profil di situs perusahaan.
(tas) Next Article Softex Indonesia Siap Lepas Saham ke Publik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular