Duh! Demo 22 Mei Berpotensi Tekan Bursa Saham

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
22 May 2019 10:08
Panin Sekuritas dalam riset-nya pagi ini menyebutkan, IHSG akan bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah.
Foto: Ricuh Tanah Abang/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi demonstrasi yang menolak hasil Pemilu Presiden 2019 menjadi perhatian pelaku pasar pada perdagangan Rabu ini (22/5/2019). Kondisi tersebut akan membuat volatilitas di pasar saham akan meningkat sebagai merespons atas situasi itu.

PT Panin Sekuritas Tbk dalam risetnya pagi ini menyebutkan, IHSG akan bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah.

"Yang disebabkan oleh meningkatnya tensi politik dari dalam negeri, terkait kerusuhan di Tanah Abang dan Petamburan, sementara untuk jangka pendek, pasar akan menanti perkembangan dari MK (Mahkamah Konstitusi)," tulis riset tersebut, Rabu ini.


Tensi politik dalam negeri meningkat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan pengumuman hasil Pilpres 2019. Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menang dengan perolehan suara 55,5% dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan 45,5%.

Dalam pidato di kediamannya kemarin, Prabowo membacakan pernyataan yang disusun bersama untuk menanggapi pengumuman KPU tersebut.

"(Hasil rekapitulasi KPU diumumkan) dini hari, tadi pagi sekitar jam 2 pagi. Senyap-senyap begitu. Di saat orang masih tidur atau belum tidur," kata Prabowo.

Dia melanjutkan pihaknya tidak akan menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU selama penghitungan tersebut bersumber pada kecurangan. Hal ini menurut dia sesuai dengan apa yang telah disampaikan pada pemaparan kecurangan pemilu 2019 di Hotel Sahid Jaya pada 14 Mei 2019.

Prabowo-Sandi pun membawa gugatan penolakan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk selanjutnya permohonan pengajuan bisa dilakukan pada 23-25 Mei, sidang pemeriksaan dilakukan pada 17-21 Juni 2019 dan sidang putusan pada 28 Juni 2019.

Di sisi lain, PT Mirea Asset Sekuritas dalam catatannya menuliskan situasi politik ini akan membingungkan pasar dan berpotensi membuat pelaku pasar letih. Pelaku pasar, menurut Mirae, membutuhkan berita positif untuk menjadi katalis positif bagi pasar saham domestik.

"Tapi kami pikir Indonesia adalah negara demokrasi yang matang dan Prabowo akan menerima hasilnya," tulis catatan Mirae.

Pada perdagangan pukul 10.05 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperdagangkan di level 5.947,46 atau minus 0,07%. Asing sudah mulai masuk di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp 893 miliar, sementara di pasar reguler asing keluar sebesar Rp 11 miliar.


(hps/tas) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular