
Analisis Teknikal
Laporan BoE Ditunda, Ini Peluang Trading Poundsterling
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 May 2019 12:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Poundsterling berakhir flat pada perdagangan Senin (20/5/19) lawan dolar Amerika Serikat (AS). Jadwal Bank of England (BoE) untuk memberikan laporan inflasi dan proyeksi pertumbuhan ekonomi di hadapan Parlemen Inggris hari ini pada pukul 15:30 WIB dikabarkan ditunda, melansir laporan Reuters.
Pelaku pasar sebelumnya akan mencari petunjuk dari laporan tersebut mengenai kesiapan BoE menghadapi kemungkinan terjadinya hard Brexit, isu yang sedang hangat belakangan ini.
Dengan ditundanya laporan inflasi dan proyeksi ekonomi BoE, praktis poundsterling belum memiliki sentimen terbaru, dan masih terbebani isu Brexit.
Pada pukul 11:55 WIB, poundsterling diperdagangkan di kisaran 1,2722/US$.
Analisis Teknikal
Melihat grafik harian indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) berada di wilayah negatif yang semakin dalam, mengindikasikan tekanan turun yang masih kuat.
Poundsterling yang disimbolkan GBP/USD bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 125 hari (garis biru), MA 21 hari (garis hijau), dan MA 8 hari (garis merah), juga menyiratkan tekanan turun yang kuat.
Sementara pada time frame 1 jam, GBP/USD bergerak di bawah MA 8, 21, dan 125, MACD bergerak naik namun masih berada di wilayah negatif cukup dalam, stochastic turun namun belum memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Rebound pound pada Senin kemarin masih belum mampu melewati US$ 1,2765, yang terlihat menjadi level kunci. Selama tertahan di bawah level ini, outlook untuk poundsterling masih melemah.
Support (tahanan bawah) berada di kisaran US$ 1,2700, jika mampu dilewati pound berpeluang turun ke area US$ 1,2664.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article Support Kuat Jebol, Pound Berpeluang Turun Lagi
Pelaku pasar sebelumnya akan mencari petunjuk dari laporan tersebut mengenai kesiapan BoE menghadapi kemungkinan terjadinya hard Brexit, isu yang sedang hangat belakangan ini.
Dengan ditundanya laporan inflasi dan proyeksi ekonomi BoE, praktis poundsterling belum memiliki sentimen terbaru, dan masih terbebani isu Brexit.
Analisis Teknikal
![]() |
Melihat grafik harian indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) berada di wilayah negatif yang semakin dalam, mengindikasikan tekanan turun yang masih kuat.
Poundsterling yang disimbolkan GBP/USD bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 125 hari (garis biru), MA 21 hari (garis hijau), dan MA 8 hari (garis merah), juga menyiratkan tekanan turun yang kuat.
![]() |
Sementara pada time frame 1 jam, GBP/USD bergerak di bawah MA 8, 21, dan 125, MACD bergerak naik namun masih berada di wilayah negatif cukup dalam, stochastic turun namun belum memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Rebound pound pada Senin kemarin masih belum mampu melewati US$ 1,2765, yang terlihat menjadi level kunci. Selama tertahan di bawah level ini, outlook untuk poundsterling masih melemah.
Support (tahanan bawah) berada di kisaran US$ 1,2700, jika mampu dilewati pound berpeluang turun ke area US$ 1,2664.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article Support Kuat Jebol, Pound Berpeluang Turun Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular