
Analisis Teknikal
Support Kuat Jebol, Pound Berpeluang Turun Lagi
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 April 2019 16:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Poundsterling terus tertekan lawan dolar Amerika Serikat (AS) bahkan hingga berada di level terendah sejak 15 Februari lalu. Belum jelasnya kemana arah Brexit menjadi penekan utama mata uang Negeri Ratu Elizabeth ini.
Pada pukul 15:35 WIB, pound diperdagangkan di kisaran US$ 1,2891.
Di sisi lain, dolar sedang kuat-kuatnya jelang rilis data produk domestik bruto (PDB) AS Jumat (26/4/19) besok.
Sebelum itu pada hari ini Kamis (25/4/19) akan dilaporkan data penjualan barang tahan lama AS pada pukul 19:30 WIB, yang diprediksi menunjukkan peningkatan. Dolar kemungkinan akan mendapat dorongan penguatan lagi, dan pound bisa lebih anjlok.
Analisis Teknikal GBP/USD
Pada grafik harian, pound sudah menembus ke bawah descending triangle yang merupakan pola pembentukan tren turun atau bearish.
Hingga kini pound masih tertahan di bawah garis horisontal pola tersebut di kisaran 1,2974 yang membuka peluang penurunan lebih jauh.
Sementara pada grafik 30 menit GBP/USD bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 (garis merah), 21 (garis hijau), dan 125 (garis biru).
Indikator rerata konvergen divergen (MACD) berada di wilayah negatif, sementara Stochastic belum mencapai area jenuh jual (oversold).
Penurunan GBP/USD kemungkinan akan menguji support (tahanan bawah) di kisaran 1,2865. Jika mampu melewati level tersebut, pound berpeluang turun ke 1,2835 dalam jangka pendek.
Dalam jangka yang lebih panjang, selama tertahan di bawah area 1,2974 (garis horisontal descending triangle), poundsterling masih cenderung turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article PM Inggris akan Dipaksa Mundur? Pound Bergeming
Pada pukul 15:35 WIB, pound diperdagangkan di kisaran US$ 1,2891.
Di sisi lain, dolar sedang kuat-kuatnya jelang rilis data produk domestik bruto (PDB) AS Jumat (26/4/19) besok.
Analisis Teknikal GBP/USD
![]() |
Pada grafik harian, pound sudah menembus ke bawah descending triangle yang merupakan pola pembentukan tren turun atau bearish.
Hingga kini pound masih tertahan di bawah garis horisontal pola tersebut di kisaran 1,2974 yang membuka peluang penurunan lebih jauh.
![]() |
Sementara pada grafik 30 menit GBP/USD bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 (garis merah), 21 (garis hijau), dan 125 (garis biru).
Indikator rerata konvergen divergen (MACD) berada di wilayah negatif, sementara Stochastic belum mencapai area jenuh jual (oversold).
Penurunan GBP/USD kemungkinan akan menguji support (tahanan bawah) di kisaran 1,2865. Jika mampu melewati level tersebut, pound berpeluang turun ke 1,2835 dalam jangka pendek.
Dalam jangka yang lebih panjang, selama tertahan di bawah area 1,2974 (garis horisontal descending triangle), poundsterling masih cenderung turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article PM Inggris akan Dipaksa Mundur? Pound Bergeming
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular