Rayakan Kemenangan Jokowi, IHSG Meroket!

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 May 2019 09:41
Rayakan Kemenangan Jokowi, IHSG Meroket!
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,31% pada perdagangan hari ini ke level 5.925,42. Pada pukul 9:30 WIB, IHSG sudah memperlebar penguatannya menjadi 0,86% ke level 5.957,75. IHSG berhasil melanjutkan tren positif pasca kemarin (20/5/2019) sudah melejit sebesar 1,38%.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga sedang ditransaksikan menguat: indeks Shanghai naik 0,51%, indeks Hang Seng naik 0,02%, dan indeks Kospi naik 0,65%.

Melunaknya AS dalam upayanya untuk membatasi ruang gerak Huawei sukses memantik aksi beli di bursa saham regional. Pada hari Senin waktu setempat, AS melonggarkan sejumlah larangan yang dikenakan pekan lalu terhadap Huawei.

Departemen Perdagangan AS akan mengizinkan Huawei Technologies Co Ltd untuk membeli barang-barang buatan AS demi mempertahankan jaringan yang sudah ada saat ini dan menyediakan pembaruan (update) piranti lunak bagi ponsel-ponsel Huawei yang sudah ada saat ini, dilansir dari Reuters.

Namun, perusahaan asal China tersebut masih dilarang membeli suku cadang dan komponen AS untuk membuat produk-produk baru tanpa persetujuan Washington.

"Tampaknya maksud pemberian kelonggaran ini untuk membatasi dampak yang tidak diinginkan terhadap pihak ketiga yang menggunakan sistem atau peralatan Huawei," kata pengacara di Washington, Kevin Wolf, yang juga mantan pejabat Departemen Perdagangan.

Seperti yang diketahui, pada pekan lalu Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan kondisi darurat nasional di sektor teknologi melalui sebuah perintah eksekutif. Dengan aturan itu, Menteri Perdagangan Wilbur Ross menjadi memiliki wewenang untuk memblokir transaksi dalam bidang teknologi informasi atau komunikasi yang menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS.

Bersamaan kebijakan ini, Huawei Technologies dan 70 entitas terafiliasi dimasukkan ke dalam daftar perusahaan yang dilarang membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sudah mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai peraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden tahun 2019.

Jika tak ada aral melintang, Joko Widodo-Ma'ruf Amin nantinya akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024.

Pengumuman itu disampaikan KPU dalam rapat pleno di gedung KPU, Jakarta, Selasa (21/5/2019) dini hari.

"Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin 85.607.362 suara. Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239 suara," ujar Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik dilansir pemberitaan detik.com.

Pengumuman ini lebih cepat dari yang diantisipasikan pelaku pasar yakni esok hari (22/5/2019).

Rapat pleno digelar usai KPU menuntaskan rekapitulasi nasional di 34 provinsi dan 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Perinciannya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di 21 provinsi antara lain Gorontalo, DKI Jakarta, dan Papua. Sementara itu, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di 13 provinsi seperti Jawa Barat dan Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, ada kekhawatiran yang menyelimuti terkait dengan pengumuman hasil pilpres yang sebelumnya diantisipasi untuk digelar besok. Pasalnya, apparat kepolisian diketahui sudah menangkap sebanyak 29 teroris yang diduga akan melancarkan serangan pada tanggal 22 Mei. Penangkapan dilakukan langsung oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

Menyusul tertangkapnya terduga teroris tersebut, Polri menghimbau masyarakat tidak melakukan aksi turun ke jalan pada tanggal 22 Mei untuk mengantisipasi tindakan teror.

"Saya selaku Kepala Divisi Humas juga sebagai juru bicara menyampaikan bahwa pada tanggal 22 Mei masyarakat kami imbau tidak turun. Ini akan membahayakan, karena mereka akan menyerang semua massa termasuk aparat," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal di Mabes Polri pada hari Jumat (17/5/2019), dilansir dari detikcom.

Dengan pengumuman hasil pilpres yang sudah digelar pada dini hari tadi, ada optimisme bahwa kericuhan bisa dihindari.

TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular