Jokowi 2 Periode, ke Mana Arah IHSG Hari Ini?
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 May 2019 08:51
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar optimistis hasil rekapitulasi penuh Komisi Pemilihan Umum menyatakan kemenangan petahana, Joko Widodo akan memberi sentimen positif bagi pasar domestik.
Bersarkan pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dini hari tadi, Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin ditetapkan menjadi pemenang pilpres dengan perolehan suara 55,5%. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraup 44,5%.
Kemarin, IHSG menguat sebesar 1,38% ke level 5.907,12 poin. IHSG justru menguat kala indeks Shanghai terkoreksi 0,41%, indeks Hang Seng terkoreksi 0,57%, indeks Straits Times terpangkas 0,77%, dan indeks Kospi turun 0,09 poin.
Riset harian Mega Capital Sekuritas menyebutkan, selain terdongkrak sentimen positif dalam negeri, penguatan IHSG terdorong sentimen positif penguatan bursa saham Asia yang dipicu oleh bursa saham India pasca Perdana Menteri Narendra Modi diproyeksikan akan kembali menjabat sehingga meningkat kepastian dari investor.
Walau demikian, kemarin investor asing tetap mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 642.88 miliar melanjutkan selama sembilan hari berturut-turut.
Sentimen lainnya bersumber dari Bursa Wall Street yang terkoreksi seiring dengan pelemahan sektor teknologi dan kekhawatiran memburuknya tensi perdagangan antara AS dan China pasca pernyataan Google yang berhenti menyediakan akses aplikasi dan layanan miliknya untuk Huawei.
Selain itu juga, produsen komponen seperti Lumentum, Intel, dan Qualcomm juga tidak akan memasok Huawei sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Hari ini IHSG diprediksi akan menguat terbatas pada kisaran 5.870 - 5.955," tulis Mega Capital Sekuritas, Selasa (21/5/2019).
Pendapat senada juga diutarakan William Surya Wijaya, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas. Menurutnya, pola kenaikan lanjutan IHSG masih akan terlihat pada perdagangan hari ini.
"Diperkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada level 5.789 - 5.977," kata William.
IHSG, kata dia, saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi serta sedang membentuk pola akumulasi sebelum melanjutkaan kenaikan.
Capital inflow yang tercatat secara year to date, masih menunjukkan bahwa IHSG masih menjadi salah satu tujuan investasi dari investor baik dari dalam maupun luar negri. Dengan begitu, peluang kenaikan masih akan terlihat pada pergerakan IHSG.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Bersarkan pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dini hari tadi, Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin ditetapkan menjadi pemenang pilpres dengan perolehan suara 55,5%. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraup 44,5%.
Kemarin, IHSG menguat sebesar 1,38% ke level 5.907,12 poin. IHSG justru menguat kala indeks Shanghai terkoreksi 0,41%, indeks Hang Seng terkoreksi 0,57%, indeks Straits Times terpangkas 0,77%, dan indeks Kospi turun 0,09 poin.
Riset harian Mega Capital Sekuritas menyebutkan, selain terdongkrak sentimen positif dalam negeri, penguatan IHSG terdorong sentimen positif penguatan bursa saham Asia yang dipicu oleh bursa saham India pasca Perdana Menteri Narendra Modi diproyeksikan akan kembali menjabat sehingga meningkat kepastian dari investor.
Sentimen lainnya bersumber dari Bursa Wall Street yang terkoreksi seiring dengan pelemahan sektor teknologi dan kekhawatiran memburuknya tensi perdagangan antara AS dan China pasca pernyataan Google yang berhenti menyediakan akses aplikasi dan layanan miliknya untuk Huawei.
Selain itu juga, produsen komponen seperti Lumentum, Intel, dan Qualcomm juga tidak akan memasok Huawei sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Hari ini IHSG diprediksi akan menguat terbatas pada kisaran 5.870 - 5.955," tulis Mega Capital Sekuritas, Selasa (21/5/2019).
Pendapat senada juga diutarakan William Surya Wijaya, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas. Menurutnya, pola kenaikan lanjutan IHSG masih akan terlihat pada perdagangan hari ini.
"Diperkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada level 5.789 - 5.977," kata William.
IHSG, kata dia, saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi serta sedang membentuk pola akumulasi sebelum melanjutkaan kenaikan.
Capital inflow yang tercatat secara year to date, masih menunjukkan bahwa IHSG masih menjadi salah satu tujuan investasi dari investor baik dari dalam maupun luar negri. Dengan begitu, peluang kenaikan masih akan terlihat pada pergerakan IHSG.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular