
Analisis Teknikal
Investor Domestik Bawa IHSG Terbang, Penguatan Masih Lanjut?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
20 May 2019 17:54

Jakarta,CNBC Indonesia - Setelah anjlok sangat dalam pada pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terangkat berkat aksi borong investor lokal di pasar saham dengan penguatan 1,38% ke level 5.907. Senin (20/5/2019).
Pelemahan IHSG sepanjang pekan lalu terbilang sangat dalam sehingga potensi technical rebound kemungkinan besar akan terjadi. IHSG melemah hingga 6,16%, nyatanya investor asing masih cenderung melepas portofolio miliknya.
Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 619 miliar di pasar reguler. Sepanjang tahun ini, asing sudah membukukan net sell yang mencapai Rp 2,68 triliun.
Sektor industri dasar yang pekan lalu terpangkas 9,31% hari ini menguat 2,47%, disusul sektor infrastruktur yang pekan lalu amblas 7,9% juga berbalik melesat 2,07%, kemudian ada sektor properti yang terpangkas 7,26% mampu menguat 1,38%.
Salah satu faktor yang memberatkan langkah IHSG belakangan ini terkait dengan kondisi perpolitikan jelang pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei. Jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), rencananya KPU akan menetapkan presiden pilihan rakyat periode 2019-2024.
Secara teknikal, IHSG masih dalam situasi tertekan. IHSG masih bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari perdagangan.
Pola lilin putih (white candle) yang terbentuk pada sore ini mengindikasikan IHSG masih cenderung bergerak fluktuatif, dengan potensi kembali menguat esok hari.
Adapun level penahan koreksi (support) pada level 5.777 cukup berhasil menahan kejatuhan IHSG hari ini, meskipun sempat terlewati.
Jika menguat kembali, IHSG berpotensi menguji level 6.976. Sebaliknya, jika mengalami pelemahan IHSG berpotensi menguji 5.820.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Pelemahan IHSG sepanjang pekan lalu terbilang sangat dalam sehingga potensi technical rebound kemungkinan besar akan terjadi. IHSG melemah hingga 6,16%, nyatanya investor asing masih cenderung melepas portofolio miliknya.
Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 619 miliar di pasar reguler. Sepanjang tahun ini, asing sudah membukukan net sell yang mencapai Rp 2,68 triliun.
Salah satu faktor yang memberatkan langkah IHSG belakangan ini terkait dengan kondisi perpolitikan jelang pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei. Jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), rencananya KPU akan menetapkan presiden pilihan rakyat periode 2019-2024.
Secara teknikal, IHSG masih dalam situasi tertekan. IHSG masih bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari perdagangan.
Pola lilin putih (white candle) yang terbentuk pada sore ini mengindikasikan IHSG masih cenderung bergerak fluktuatif, dengan potensi kembali menguat esok hari.
![]() |
Adapun level penahan koreksi (support) pada level 5.777 cukup berhasil menahan kejatuhan IHSG hari ini, meskipun sempat terlewati.
Jika menguat kembali, IHSG berpotensi menguji level 6.976. Sebaliknya, jika mengalami pelemahan IHSG berpotensi menguji 5.820.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular