
Sssttt... Ini Bocoran Struktur Holding Bank BUMN
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
14 May 2019 13:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo menjelaskan di struktur perusahaan holding perbankan nanti tidak ada satu bank yang memimpin holding perbankan keseluruhan. Masing-masing bank akan memimpin sektor-sektor bisnis tertentu.
"Nanti masing-masing akan dilihat, sektor mana yang akan di-lead (dipimpin) oleh Bank Mandiri [atau bank lain]. Jadi kita lihat sektornya," kata Gatot kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/5/2019).
Sektor-sektor yang akan dipimpin oleh bank-bank yang berbeda, diantaranya sektor plantation, mining, energi dan lain-lain. Gatot menegaskan, tidak ada satu bank yang akan memimpin semua sektor sekaligus.
"[kita lihat] BNI apa yang bagus? mana yang kuat? jadi akan fokus. Kalau di luar negeri ada institusi sendiri yang sektornya jadi paham benar [misalnya] mining A-Z-nya jelas. Kalau sekarang kan masih general kita," ungkap Gatot.
Ke depannya diharapkan dengan adanya spesialisasi ini bank-bank tersebut akan mampu saling berkolaborasi. Sehingga tidak ada penghapusan atau penutupan bank-bank tertentu atau penutupan bisnis-bisnis tertentu.
Kementerian BUMN justru akan menata bisnis-bisnis tersebut menjadi lebih baik lagi.
"Justru kita menata bisnisnya lebih baik lagi karena sektor kita kan banyak. Sektor kalau duplikasi siapa yang ngelead, apakah Mandiri, BNI, BRI, atau BTN." pungkasnya.
Dalam pembentukan holding ini juga, salah satu bang Himbara, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), kata Gatot, akan disuntik modal baru. Dengan backlog yang cukup lebar yakni 11 juta rumah, dengan modal baru itu diharapkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Untuk di BTN iya [ada penambahan modal baru]. Salah satunya di BTN. Nanti salah duanya di bank lain. Dimungkinkan untuk menuju ke bank yang top 10 atau top 5 di Asia." tandasnya.
Simak video tentang pembentukan holding perbankan di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Masih On Target, Holding Bank BUMN Rampung Juni 2019
"Nanti masing-masing akan dilihat, sektor mana yang akan di-lead (dipimpin) oleh Bank Mandiri [atau bank lain]. Jadi kita lihat sektornya," kata Gatot kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/5/2019).
Sektor-sektor yang akan dipimpin oleh bank-bank yang berbeda, diantaranya sektor plantation, mining, energi dan lain-lain. Gatot menegaskan, tidak ada satu bank yang akan memimpin semua sektor sekaligus.
Ke depannya diharapkan dengan adanya spesialisasi ini bank-bank tersebut akan mampu saling berkolaborasi. Sehingga tidak ada penghapusan atau penutupan bank-bank tertentu atau penutupan bisnis-bisnis tertentu.
Kementerian BUMN justru akan menata bisnis-bisnis tersebut menjadi lebih baik lagi.
"Justru kita menata bisnisnya lebih baik lagi karena sektor kita kan banyak. Sektor kalau duplikasi siapa yang ngelead, apakah Mandiri, BNI, BRI, atau BTN." pungkasnya.
Dalam pembentukan holding ini juga, salah satu bang Himbara, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), kata Gatot, akan disuntik modal baru. Dengan backlog yang cukup lebar yakni 11 juta rumah, dengan modal baru itu diharapkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Untuk di BTN iya [ada penambahan modal baru]. Salah satunya di BTN. Nanti salah duanya di bank lain. Dimungkinkan untuk menuju ke bank yang top 10 atau top 5 di Asia." tandasnya.
Simak video tentang pembentukan holding perbankan di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Masih On Target, Holding Bank BUMN Rampung Juni 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular