Siap-siap, Wall Street Malam Ini Bisa "Meledak" Lagi

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
13 May 2019 14:49
Pelaku pasar dinyatakan sedang memperhatikan perkembangan dari perundingan damai dagang China-Amerika Serikat.
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak futures mini Dow Jones Industrial Average (Mini Dow Futures)terkoreksi hingga melewati level psikologis 1% atau 200 poin yang mengindikasikan pelaku pasar akan membuka pasar Wallstreet di zona merah nanti malam. 

Kontrak futures mini Dow Jones Industrial Average berdasarkan pantauan terakhir 13.30 WIB menunjukkan koreksi 1,01% (-265 poin) menjadi 25.703, serupa dengan yang terjadi di beberapa kontrak futures indeks Wallstreet lain. 
Beberapa kontrak futures indeks saham Wallstreet lain adalah S&P 500 Futures juga turun 1,07%, Nasdaq 100 Futures yang turun 1,25%, dan Russell 2000 Futures yang turun 1,17%. 

Pelaku pasar dinyatakan sedang memperhatikan perkembangan dari perundingan damai dagang China-Amerika Serikat. 

"Dalam waktu dekat, kita akan merundingkan jika China segera membalas pengenaan bea impor AS yang sudah dilakukan pada Jumat. Kinerja pasar saham akan menjadi kritis," tulis Strategist dalam Tim Riset Grup DBS, kutip CNBC.com hari ini (13/5/19). 

Futures indeks saham merupakan salah satu indikator untuk melihat kecenderungan pelaku pasar berekspektasi pada pergerakan indeks.  

Kontrak futures S&P500, Dow Jones, dan Nasdaq yang ditransaksikan di CME Globex system dan biasa disebut e-mini tersebut ditransaksikan sepanjang waktu, kecuali pada 30 menit periode settlement setelah pasar saham AS tutup.  

Pada Sabtu, Presiden AS Donald Trump mengatakan China seharusnya mulai beraksi sekarang untuk menuntaskan perjanjian yang sedang dirundingkan tersebut, atau akan mendapatkan hasil perundingan yang lebih buruk jika diskusi kedua kelompok dilanjutkan kembali dan difinalkan setelah pilpres AS 2020. 

Trump sebelumnya menuduh China menunda kesekapatan dagang karena berniat menuggu pilpres 2020 yang diharapkan akan dimenangkan Partai Demoktrat dan bernegosiasi dengan presiden baru yang diharapkan terpilih dari partai musuh Trump tersebut. 

Meskipun tensi kedua negara kembali memanas, Penasehat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan Trump dan Presiden China Xi Jin Ping akan bertemu kembali pada acara G-20 di Jepang pada Juni nanti.       

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Market Crash, Baru Dibuka Pasar Saham Wallstreet Disetop

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular