Rebound! Koreksi Pasar Obligasi 13 Hari Akhirnya Terhenti

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
10 May 2019 20:21
Harga obligasi rupiah pemerintah berbalik menguat (rebound) pada perdagangan Jumat ini.
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah berbalik menguat (rebound) pada perdagangan Jumat ini (10/5/2019) dan menghentikan tren koreksi yang sudah terjadi 13 hari terakhir. 

Koreksi beruntun akhirnya berhenti meskipun data defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) semakin melebar. Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu seiring dengan apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.  

Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).  

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka. 

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. 

Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun. 

Seri acuan yang paling menguat adalah FR0077 yang bertenor 5 tahun dengan penurunan yield 4,9 basis poin (bps) menjadi 7,51%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.  

Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income PT Anugerah Sekuritas Indonesia, mengatakan rebound yang terjadi di sore hari disebabkan oleh jenuhnya aksi jual yang terjadi dalam jumlah kecil tetapi berkelanjutan sejak 2 pekan lalu. 

Menurut dia, koreksi sudah cukup dalam dan jika sentimen negatif global berkurang maka besar kemungkinan akan terjadi penguatan. 

"Saat ini memang sudah cukup murah, pelaku pasar masih menunggu momentum jika ada investor besar dan asing yang masuk ke pasar, baru mereka mengikuti," ujarnya sore ini.    



Yield Obligasi Negara Acuan 10 Mei'19
SeriJatuh tempoYield 9 Mei'19 (%)Yield 10 Mei'19 (%)Selisih (basis poin)Yield wajar IBPA 10 Mei'19
FR00775 tahun7.5597.51-4.907.469
FR007810 tahun8.0588.026-3.207.9632
FR006815 tahun8.5238.5320.908.4839
FR007920 tahun8.618.6211.108.5971
Avg movement-1.53
Sumber: Refinitiv  

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
NegaraYield 9 Mei'19 (%)Yield 10 Mei'19 (%)Selisih (basis poin)
Brasil8.888.81-7.00
China3.3553.314-4.10
Jerman-0.043-0.0380.50
Perancis0.3270.3512.40
Inggris1.1391.134-0.50
India7.3757.4042.90
Jepang-0.052-0.0430.90
Malaysia3.7793.7971.80
Filipina5.8465.796-5.00
Rusia8.158.161.00
Singapura2.1812.165-1.60
Thailand2.4552.471.50
Amerika Serikat2.4832.458-2.50
Afrika Selatan8.588.45-13.00
Sumber: Refinitiv  



TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular