
Analisis Teknikal
Yen Masih Kuat, Ini Peluang Cuannya
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 May 2019 14:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang safe haven yen masih berjaya pada perdagangan Rabu (8/5/19) melawan dolar AS. Pada pukul 14:00 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 110,09/US$, lebih kuat dibandingkan penutupan Selasa (7/5/19) kemarin di level 110,23/US$, melansir kuotasi MetaTrader 5.
Kecemasan akan hasil perundingan dagang Amerika Serikat (AS) - China membuat pelaju pasar mengalihkan investasinya ke aset-aset safe haven.
Jika kedua negara gagal mencapai kata sepakat pada hari Jumat (10/5/19), AS akan menaikkan bea impor dari China, dan belum diketahui pasti apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok.
Hingga ada keputusan jelas, yen masih akan berjaya.
Analisis Teknikal
Pada grafik harian, tekanan turun (penguatan yen) USD/JPY semakin besar setelah indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) memasuki wilayah negatif atau bearish.
Pasangan mata uang ini juga bergerak di bawah rerata pergerakan 8 hari (Moving Average/MA 8) (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru), memberikan gambaran tekanan turun yang besar.
Sementara jika melihat time frame lebih kecil, yakni 30 menit, USD/JPY bergerak di antara MA 8 dan 21, tetapi maish jauh di bawah MA 125.
MACD berada di wilayah negatif, dan indikator Stochastic sudah berada di wilayah jenuh beli (overbought).
Melihat grafik harian dan 30 menit tersebut, peluang penurunan USD/JPY masih besar, selama tidak menembus ke atas resisten (tahanan atas) di kisaran 110.27, pasangan mata uang ini masih cenderung turun menguji kembali area 109,88.
Jika mampu melewati 109,88, USD/JPY berpotensi turun ke 109,52.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Panasnya AS-Iran Bawa Yen ke Level Terkuat Tiga Bulan
Kecemasan akan hasil perundingan dagang Amerika Serikat (AS) - China membuat pelaju pasar mengalihkan investasinya ke aset-aset safe haven.
Jika kedua negara gagal mencapai kata sepakat pada hari Jumat (10/5/19), AS akan menaikkan bea impor dari China, dan belum diketahui pasti apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok.
Hingga ada keputusan jelas, yen masih akan berjaya.
![]() |
Pada grafik harian, tekanan turun (penguatan yen) USD/JPY semakin besar setelah indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) memasuki wilayah negatif atau bearish.
Pasangan mata uang ini juga bergerak di bawah rerata pergerakan 8 hari (Moving Average/MA 8) (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru), memberikan gambaran tekanan turun yang besar.
![]() |
Sementara jika melihat time frame lebih kecil, yakni 30 menit, USD/JPY bergerak di antara MA 8 dan 21, tetapi maish jauh di bawah MA 125.
MACD berada di wilayah negatif, dan indikator Stochastic sudah berada di wilayah jenuh beli (overbought).
Melihat grafik harian dan 30 menit tersebut, peluang penurunan USD/JPY masih besar, selama tidak menembus ke atas resisten (tahanan atas) di kisaran 110.27, pasangan mata uang ini masih cenderung turun menguji kembali area 109,88.
Jika mampu melewati 109,88, USD/JPY berpotensi turun ke 109,52.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Panasnya AS-Iran Bawa Yen ke Level Terkuat Tiga Bulan
Most Popular