Masih Pagi tapi Sudah Amblas 0,6%, IHSG Kenapa?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 May 2019 09:44
Padahal, Sentimen Domestik Kondusif
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sejatinya, sentimen dari dalam negeri cukup mendukung bagi investor untuk melakukan aksi beli di pasar saham.

Berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dirilis Bank Indonesia (BI) kemarin (7/5/2019), penjualan barang-barang ritel diketahui melesat hingga 10,1% secara tahunan pada bulan Maret, mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yakni pertumbuhan sebesar 2,5% saja.


Lantas, sepanjang 3 bulan pertama tahun ini pertumbuhan penjualan barang-barang ritel selalu berhasil mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk periode Januari 2019, penjualan barang-barang ritel tumbuh sebesar 7,2%, lebih baik dari capaian Januari 2018 yakni kontraksi sebesar 1,8%. Untuk periode Februari 2019, penjualan barang-barang ritel tumbuh sebesar 9,1%, lebih baik dari capaian Februari 2018 yakni pertumbuhan sebesar 1,5%.

Untuk bulan April, angka sementara menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan penjualan barang-barang ritel sebesar 5,7%, di atas pertumbuhan periode April 2018 yang sebesar 4,1%.


Pesatnya pertumbuhan penjualan ritel sebetulnya bisa terus dimanfaatkan investor untuk mengoleksi saham-saham konsumer. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks sektor barang konsumsi terapresiasi sebesar 0,14%. Pada hari ini, yang terjadi justru koreksi sebesar 0,26%.

Ribut-ribut AS-China di bidang perdagangan yang kian panas terbukti lebih dominan dalam mendikte jalannya perdagangan di pasar saham tanah air.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular