Jelang Paparan Publik, Saham Garuda Melesat Hampir 4%
tahir saleh, CNBC Indonesia
08 May 2019 09:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus naik pada perdagangan Rabu pagi ini (8/5/2019) jelang digelar-nya paparan publik insidental atas permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan kisruh laporan keuangan Garuda Indonesia 2018.
Pada perdagangan pukul 09.21 WIB, saham GIAA naik 3,63% di level Rp 400/saham, dengan nilai transaksi Rp 3,52 miliar dengan volume perdagangan 8,92 juta saham.
Kendati demikian, sepekan ini saham GIAA minus 14,59% dan secara tahun berjalan atau year to date masih membukukan kenaikan hingga 33,56%.
Sesuai data perdagangan, investor asing hari ini masuk ke saham Garuda sebanyak Rp 568 juta di semua pasar, sedangkan year to date asing masuk Rp 34 miliar di pasar reguler.
Pada Rabu sore nanti, pukul 17.00 di Hanggar 4 GMF Aero Asia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, perseroan akan menggelar public expose insidental, terkait permintaan bursa. Hal ini berkaitan dengan kisruh yang dialami perusahaan karena adanya kejanggalan dalam laporan keuangan 2018 yang mencetak laba bersih.
Manajemen GIAA telah memberikan tanggapan atas permintaan penjelasan BEI terkait kejanggalan transaksi hak layanan konektivitas antara perusahaan dengan PT Mahata Aero Teknologi (MAT).
Terdapat 10 poin penjelasan yang disampaikan Mahata. Salah satunya penjelasan atas pertanyaan otoritas bursa terkait pembayaran atas kontrak senilai US$ 241,94 juta yang berdurasi 15 tahun.
Dalam keterbukaan informasi, GIAA mengakui bahwa perusahaan belum menerima pembayaran dari MAT, padahal berdasarkan perjanjian kerja sama (PKS) pembayaran harus dilunasi setelah tanda tangan kontrak di bulan Desember tahun lalu.
"Kapan pembayaran seharusnya diterima oleh perseroan sesuai dengan PKS (Perjanjian Kerjasama) dan saat ini Mahata sedang dalam proses finalisasi dengan investor," sebut Garuda dalam penjelasannya.
(hps) Next Article Singapore Airlines Masuk Garuda Indonesia, Bakal Bikin Ini
Pada perdagangan pukul 09.21 WIB, saham GIAA naik 3,63% di level Rp 400/saham, dengan nilai transaksi Rp 3,52 miliar dengan volume perdagangan 8,92 juta saham.
Kendati demikian, sepekan ini saham GIAA minus 14,59% dan secara tahun berjalan atau year to date masih membukukan kenaikan hingga 33,56%.
Pada Rabu sore nanti, pukul 17.00 di Hanggar 4 GMF Aero Asia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, perseroan akan menggelar public expose insidental, terkait permintaan bursa. Hal ini berkaitan dengan kisruh yang dialami perusahaan karena adanya kejanggalan dalam laporan keuangan 2018 yang mencetak laba bersih.
Manajemen GIAA telah memberikan tanggapan atas permintaan penjelasan BEI terkait kejanggalan transaksi hak layanan konektivitas antara perusahaan dengan PT Mahata Aero Teknologi (MAT).
Terdapat 10 poin penjelasan yang disampaikan Mahata. Salah satunya penjelasan atas pertanyaan otoritas bursa terkait pembayaran atas kontrak senilai US$ 241,94 juta yang berdurasi 15 tahun.
Dalam keterbukaan informasi, GIAA mengakui bahwa perusahaan belum menerima pembayaran dari MAT, padahal berdasarkan perjanjian kerja sama (PKS) pembayaran harus dilunasi setelah tanda tangan kontrak di bulan Desember tahun lalu.
"Kapan pembayaran seharusnya diterima oleh perseroan sesuai dengan PKS (Perjanjian Kerjasama) dan saat ini Mahata sedang dalam proses finalisasi dengan investor," sebut Garuda dalam penjelasannya.
(hps) Next Article Singapore Airlines Masuk Garuda Indonesia, Bakal Bikin Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular