
Setelah Terperosok 23%, Harga Saham SMGR Akhirnya Rebound
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
07 May 2019 10:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham perusahaam semen nasional PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akhirnya rebound setelah selama 5 hari berturut-turut terus melemah dan mencatatkan koreksi hingga 22,87%.
Hingga berita ini dimuat, harga saham SMGR tercatat naik 5,16% menjadi Rp 11.725/unit saham dan berhasil masuk daftar top gainer pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (7/5/2019).
Selain itu, kurang dari dua jam setelah bursa dibuka, emiten SMGR telah ditransaksikan sebanyak 5.06 juta transaksi, di atas rata-rata transaksi harian yang sebesar 4,91 juta transaksi.
Sebelumnya, tren aksi jual investor terhadap saham SMGR terjadi sebagai respon atas rilis kinerja kuartal I-2019 yang mengecewakan.
Pasalnya, pasca-akuisisi anak usaha barunya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) alias ex-Holcim Indonesia, SMGR malah membukukan penurunan laba bersih di akhir Maret 2019.
Laba bersih perusahaan pada 3 bulan pertama tahun ini menyusut 34,85% YoY menjadi Rp 268,10 miliar dibanding dengan laba di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 411,55 miliar. Padahal pendapatan perusahaan tercatat naik 22,81% YoY mencapai Rp 8,12 triliun
Penyebab anjloknya laba Semen Indonesia ternyata karena peningkatan beban keuangan yang relatif besar menjadi Rp 512,99 miliar dari sebelumnya hanya Rp 21,37 miliar. Demikian pula dangan beban pemeliharaan naik menjadi Rp 328,1 miliar dari Rp 158,56 miliar.
Setelah resmi mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) atau kini PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, total aset perusahaan naik 52,40% menjadi Rp 77,96 triliun, dari akhir Desember 2018 yang tercatat sebesar Rp 51,15 triliun.
(dwa/hps) Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%
Hingga berita ini dimuat, harga saham SMGR tercatat naik 5,16% menjadi Rp 11.725/unit saham dan berhasil masuk daftar top gainer pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (7/5/2019).
Selain itu, kurang dari dua jam setelah bursa dibuka, emiten SMGR telah ditransaksikan sebanyak 5.06 juta transaksi, di atas rata-rata transaksi harian yang sebesar 4,91 juta transaksi.
Sebelumnya, tren aksi jual investor terhadap saham SMGR terjadi sebagai respon atas rilis kinerja kuartal I-2019 yang mengecewakan.
Laba bersih perusahaan pada 3 bulan pertama tahun ini menyusut 34,85% YoY menjadi Rp 268,10 miliar dibanding dengan laba di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 411,55 miliar. Padahal pendapatan perusahaan tercatat naik 22,81% YoY mencapai Rp 8,12 triliun
Penyebab anjloknya laba Semen Indonesia ternyata karena peningkatan beban keuangan yang relatif besar menjadi Rp 512,99 miliar dari sebelumnya hanya Rp 21,37 miliar. Demikian pula dangan beban pemeliharaan naik menjadi Rp 328,1 miliar dari Rp 158,56 miliar.
Setelah resmi mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) atau kini PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, total aset perusahaan naik 52,40% menjadi Rp 77,96 triliun, dari akhir Desember 2018 yang tercatat sebesar Rp 51,15 triliun.
(dwa/hps) Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%
Most Popular