Kinerja Q1-2019 Tak Sesuai Harapan, Saham SMGR Anjlok 4,44%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
02 May 2019 15:31
Investor tampaknya kurang berkenan dengan laporan kinerja perseroan pada kuartal I-2019 yang justru tertekan setelah mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB)
Foto: Aktivitas produksi komersial dari Semen Indonesia pantas dilakukan, karena roda industri sangat berperan terhadap sektor infrastruktur yang tengah dikejar pemerintah. (CNN Indonesia/Damar ).
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) rontok pada perdagangan hari ini. Investor tampaknya kurang berkenan dengan laporan kinerja perseroan pada kuartal I-2019 yang justru tertekan setelah mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) yang berganti nama jadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, awal tahun ini.

Hingga 15.16 WIB harga saham Semen Indonesia terkoreksi hingga 4,44% ke level Rp 12.900/unit. Volume perdagangan saham tercatat 4,94 juta saham senilai Rp 64,77 miliar.


Kemarin, Semen Indonesia menyampaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut 34,85% menjadi Rp 268,10 miliar dibanding dengan laba di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 411,55 miliar.

Padahal pendapatan perseroan pada periode ini tercatat naik 22,81% mencapai Rp 8,12 triliun dari Rp 6,62 triliun. Sementara, beban pokok pendapatan Semen Indonesia pada kuartal I naik 20,66% menjadi Rp 5,91 triliun dari Rp 4,9 triliun.

Penyebab anjloknya laba Semen Indonesia ternyata karena peningkatan beban keuangan yang relatif besar menjadi Rp 512,99 miliar dari sebelumnya hanya Rp 21,37 miliar. Demikian pula dengan beban pemeliharaan yang naik menjadi Rp 328,1 miliar dari Rp 158,56 miliar.

Setelah resmi mengakuisisi Holcim Indonesia total aset perusahaan naik 52,40% menjadi Rp 77,96 triliun dari akhir Desember 2018 yang tercatat sebesar Rp 51,15 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 19,30 triliun dan aset tak lancar Rp 58,66 triliun.
(hps/prm) Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular