
Wow! Naik 89,96%, SMGR Bukukan Laba Rp 3,08 T
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 April 2019 09:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen semen terbesar Indonesia yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan laba bersih sebesar Rp 3,08 triliun pada tahun 2018, naik 86,96% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,65 triliun.
Selaras dengan naiknya laba bersih perusahaan, nilai laba per saham Semen Indonesia naik menjadi Rp 519 per saham dari sebelumnya Rp 273 per saham.
Emiten dengan kode saham SMGR tersebut mencatatkan pendapatan sebesar Rp 30,68 triliun, naik 10,33% dari sebelumnya Rp 27,81 triliun.
Beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan 7,57% menjadi Rp 21,35 triliun pada 2018 dari tahun sebelumnya Rp 19,85 triliun. Pos beban umum dan administrasi tercatat mengalami penurunan menjadi Rp 2,32 triliun pada 2018 dari tahun sebelumnya Rp 2,91 triliun.
Dari sisi aset, tahun lalu tercatat sebesar Rp 51,15 triliun dari tahun sebelumnya Rp 49,06 triliun. Ekuitas tercatat mengalami kenaikan sebesar 8,95% menjadi Rp 32,63 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 30,04 triliun.
Sebagai informasi, pada tahun ini, SMGR telah mengakuisisi saham mayoritas Holcim Indonesia melalui anak usahanya, PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIBB). Jumlah saham yang diakuisisi itu sebanyak 6,17 miliar dengan harga per saham Rp 2.097, sehingga menyebabkan perubahan pengendalian terhadap Holcim Indonesia.
Sebelumnya, Holcim Indonesia dimiliki oleh perusahaan semen asal Swiss, Lafarge Holcim. Perusahaan tersebut menjual seluruh aset operasi Lafarge Zero senilai US$917 juta atau setara dengan Rp 12,95 triliun untuk 80,6% saham Holcim Indonesia.
(hps/hps) Next Article Banyak Pabrik Semen Nganggur Gegara Corona, Jadi Gimana Nih?
Selaras dengan naiknya laba bersih perusahaan, nilai laba per saham Semen Indonesia naik menjadi Rp 519 per saham dari sebelumnya Rp 273 per saham.
Emiten dengan kode saham SMGR tersebut mencatatkan pendapatan sebesar Rp 30,68 triliun, naik 10,33% dari sebelumnya Rp 27,81 triliun.
Beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan 7,57% menjadi Rp 21,35 triliun pada 2018 dari tahun sebelumnya Rp 19,85 triliun. Pos beban umum dan administrasi tercatat mengalami penurunan menjadi Rp 2,32 triliun pada 2018 dari tahun sebelumnya Rp 2,91 triliun.
Sebagai informasi, pada tahun ini, SMGR telah mengakuisisi saham mayoritas Holcim Indonesia melalui anak usahanya, PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIBB). Jumlah saham yang diakuisisi itu sebanyak 6,17 miliar dengan harga per saham Rp 2.097, sehingga menyebabkan perubahan pengendalian terhadap Holcim Indonesia.
Sebelumnya, Holcim Indonesia dimiliki oleh perusahaan semen asal Swiss, Lafarge Holcim. Perusahaan tersebut menjual seluruh aset operasi Lafarge Zero senilai US$917 juta atau setara dengan Rp 12,95 triliun untuk 80,6% saham Holcim Indonesia.
(hps/hps) Next Article Banyak Pabrik Semen Nganggur Gegara Corona, Jadi Gimana Nih?
Most Popular