Paska-Akuisisi Holcim, Laba SMGR Bukannya Naik Malah Turun

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 May 2019 11:01
Nilai laba per saham juga ikut menyusut dari Rp 69/saham menjadi Rp 45/saham.
Foto: SMGR akan Tender Offer Saham SMCB (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC IndonesiaPT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pasca-akuisisi anak usaha barunya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) alias ex-Holcim Indonesia malah mengalami penurunan laba bersih di akhir kuartal I-2019.

Berdasarkan laporan keuangan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut 34,85% menjadi Rp 268,10 miliar dibanding dengan laba di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 411,55 miliar.

Nilai laba per saham juga ikut menyusut dari Rp 69/saham menjadi Rp 45/saham.

Pendapatan perseroan pada periode ini tercatat naik 22,81% mencapai Rp 8,12 triliun dari Rp 6,62 triliun. Sementara, beban pokok pendapatan Semen Indonesia pada kuartal I naik 20,66% menjadi Rp 5,91 triliun dari Rp 4,9 triliun.

Penyebab anjloknya laba Semen Indonesia ternyata karena peningkatan beban keuangan yang relatif besar menjadi Rp 512,99 miliar dari sebelumnya hanya Rp 21,37 miliar. Demikian pula dangan beban pemeliharaan naik menjadi Rp 328,1 miliar dari Rp 158,56 miliar.

Setelah resmi mengakuisisi Holcim Indonesia total aset perusahaan naik 52,40% menjadi Rp 77,96 triliun dari akhir Desember 2018 yang tercatat sebesar Rp 51,15 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 19,30 triliun dan aset tak lancar Rp 58,66 triliun.

Liabilitas perusahaan di tahun itu naik naik signifikan menjadi Rp 43,94 triliun, dari akhir 2018 yang sebesar Rp 18,41 triliun. Dengan liabilitas jangka pendek senilai Rp 11,53 triliun dan liabilitas jangka panjang senilai Rp 32,49 triliun.

Ekuitas di periode tersebut ditutup di level Rp 34,01 triliun.
(hps/hps) Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular