Penjualan SMGR Kuartal I-2019 Turun 4%, Tapi Secara Grup Naik

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 April 2019 08:56
Namun jika penjualan SMCB dikelurkan maka penjualan SMGR pada kuartal I-2019 tercatat mengalami penurunan.
Foto: Aktivitas produksi komersial dari Semen Indonesia pantas dilakukan, karena roda industri sangat berperan terhadap sektor infrastruktur yang tengah dikejar pemerintah. (CNN Indonesia/Damar ).
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan semen milik Grup PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), termasuk anak usaha PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) pada kuartal I-2019 naik 19,24% secara year on year (YoY). Namun jika penjualan SMCB dikelurkan maka penjualan SMGR pada kuartal I-2019 tercatat mengalami penurunan.

Total Volume penjualan semen SMGR plus SMCB tercatat mencapai 8,88 juta ton, naik dari periode yang sama tahun lalu 7,45 juta ton.

Jika dihitung penjualan SMGR saja tercatat turun 4,19% secara YoY dengan volume 7,13 juta ton, turun dari 7,41 juta ton.

Berdasarkan data volume penjualan perusahaan, penjualan milik SMGR saja sepanjang tahun ini masih negatif 1,80% jika dibanding dengan akhir Maret 2018.
Penjualan Semen Indonesia Kuartal Foto: ist

Dalam tiga bulan terakhir penjualan hanya mencapai 6,73 juta ton di akhir kuartal I-2019 ini, turun dari 6,85 juta ton untuk periode akhir kuartal I-2018.

Volume penjualan domestik minus 3,48% menjadi 5,97 juta ton, dari penjualan di periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 6,19 juta ton. Sementara penjualan ekspor tumbuh 13,84% menjadi 757.034 ton dari sebelumnya 665.010 ton.

Untuk penjualan di anak usahanya Thang Long Cement Company (TLCC) Vietnam secara keseluruhan ikut turun sebesar -31,77%.

Penjualan dalam negeri berkontribusi sebesar 252.247 ton yang turun 29,56% secara YoY dari 358.120 ton. Sedangkan penjualan ekspor juga lebih parah -35,11% YoY dengan penjualan sebanyak 153.149 ton yang turun dari 236.004 ton.

Sedangkan untuk penjualan semen di SMCB tumbuh 5,32% secara tahunan. Volume penjualan total naik menjadi 1,74 juta ton dari 1,65 juta ton di akhir Maret tahun lalu.

Terdiri dari penjualan dalam negeri yang tumbuh 7,45% menjadi 1,67 juta ton dari sebelumnya sebanyak 1,55 juta ton. Sedangkan penjualan ekspor masih berkinerja negatif 26,62% dengan volume penjualan 76.126 ton, turun dari 103.741 ton.
(hps/hps) Next Article Penjualan Semen Kuartal I-2019 Tumbuh, Domestik Kok Lesu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular