
Penjualan Semen Kuartal I-2019 Tumbuh, Domestik Kok Lesu?
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
16 April 2019 09:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan semen yang diproduksi Indonesia pada kuartal I-2019 (Jan-Mar) tumbuh 3,23% year-on-year (YoY) menjadi 16,95 juta ton, dari periode yang sama tahun lalu sebesar 16,42 juta ton.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, kenaikan penjualan tersebut ditopang karena adanya kenaikan 2 bulan berturut-turut. Penjualan semen Februari naik 7,03% YoY menjadi 5,35 juta ton, sedangkan pada Maret tercatat tumbuh 4,47% YoY menjadi 5,74 juta ton.
Sejatinya tren positif penjualan semen di kuartal pertama tahun ini, terbantu dari meroketnya penjualan semen ekspor.
Meskipun porsi penjualan semen ekspor relatif kecil (7,28%), namun kenaikan hingga 75,98% YoY mampu membayangi pelemahan pada penjualan semen domestik yang terkoreksi tipis 0,01% YoY pada kuartal I-2019.
Lebih lanjut, jika dirinci, tertekannya penjualan semen domestik kuartal pertama tahun ini dikarenakan penurunan penjualan di bulan Maret yang mencapai 0,61% YoY.
Penjualan semen domestik Maret melemah, ditopang dari penurunan signifikan penjualan di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah (-16,93% YoY), Jakarta (-11,8% YoY) dan Jawa Timur (-7,9% YoY).
Di lain pihak, walaupun secara garis besar penjualan semen domestik Maret turun, tapi masih ada beberapa daerah yang mencatatkan pertumbuhan fantastis.
Peningkatan penjualan semen tertinggi dibukukan oleh provinsi Yogyakarta yang penjualan semennya meroket 72,24% YoY menjadi 138,97 ribu ton. Alhasil, sepanjang kuartal I-2019, Yogyakarta juga berhasil mencatatkan kenaikan penjualan semen terbesar mencapai 57,31% YoY.
Selanjutnya disusul oleh wilayah Nusa Tenggara dan Indonesia bagian timur yang naik masing-masing 27,69% YoY dan 19,67% YoY pada Maret tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Sempat Turun di Januari, Penjualan Semen Naik 2,62%
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, kenaikan penjualan tersebut ditopang karena adanya kenaikan 2 bulan berturut-turut. Penjualan semen Februari naik 7,03% YoY menjadi 5,35 juta ton, sedangkan pada Maret tercatat tumbuh 4,47% YoY menjadi 5,74 juta ton.
![]() |
Sejatinya tren positif penjualan semen di kuartal pertama tahun ini, terbantu dari meroketnya penjualan semen ekspor.
Lebih lanjut, jika dirinci, tertekannya penjualan semen domestik kuartal pertama tahun ini dikarenakan penurunan penjualan di bulan Maret yang mencapai 0,61% YoY.
Penjualan semen domestik Maret melemah, ditopang dari penurunan signifikan penjualan di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah (-16,93% YoY), Jakarta (-11,8% YoY) dan Jawa Timur (-7,9% YoY).
Di lain pihak, walaupun secara garis besar penjualan semen domestik Maret turun, tapi masih ada beberapa daerah yang mencatatkan pertumbuhan fantastis.
Peningkatan penjualan semen tertinggi dibukukan oleh provinsi Yogyakarta yang penjualan semennya meroket 72,24% YoY menjadi 138,97 ribu ton. Alhasil, sepanjang kuartal I-2019, Yogyakarta juga berhasil mencatatkan kenaikan penjualan semen terbesar mencapai 57,31% YoY.
Selanjutnya disusul oleh wilayah Nusa Tenggara dan Indonesia bagian timur yang naik masing-masing 27,69% YoY dan 19,67% YoY pada Maret tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Sempat Turun di Januari, Penjualan Semen Naik 2,62%
Most Popular