Penjualan Semen Anjlok 6,69% di April, Kenapa Bisa Amblas?

Market - Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
13 May 2019 14:42
Penjualan semen produksi Indonesia (lokal dan ekspor) pada April lalu anjlok 6,69% year-on-year (YoY) menjadi 5,54 juta ton. Foto: Ilustrasi Pekerja menaikkan semen ke kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (20/9). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan semen produksi Indonesia (lokal dan ekspor) pada April lalu anjlok 6,69% year-on-year (YoY) menjadi 5,54 juta ton dari torehan April 2018 yang mencapai 5,93 juta ton. Angka tersebut juga lebih rendah dari penjualan semen pada Maret yang mencapai 5,74 juta ton.

Akan tetapi, setidaknya sepanjang tahun berjalan (Jan-April), penjualan semen nasional masih mampu tumbuh tipis 0,6% YoY menjadi 22,49 juta ton.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, kenaikan penjualan tersebut ditopang adanya kenaikan selama 2 bulan berturut-turut. Penjualan semen pada Februari naik 7,03% YoY menjadi 5,35 juta ton, sedangkan pada Maret juga tercatat tumbuh 4,47% YoY menjadi 5,74 juta ton.


Jika ditilik lebih detail, koreksi penjualan semen pada April lalu itu lebih dipengaruhi faktor penjualan semen di pasar domestik yang juga anjlok 8,65% secara tahunan menjadi 4,88 juta ton. Penurunan ini lebih dalam dari Maret yang mencatatkan koreksi tipis 0,61%.

Penjualan semen domestik April merosot, ditopang dari penurunan signifikan penjualan di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah (-18,05% YoY), Jakarta (-16,47% YoY) dan Jawa Timur (14,94% YoY).

Walaupun secara garis besar penjualan semen di Indonesia turun bulan lalu, tapi masih ada beberapa daerah yang mencatatkan pertumbuhan fantastis.


Peningkatan penjualan semen tertinggi dibukukan oleh Provinsi Yogyakarta yang meroket 57,78% YoY menjadi 140.065 ton. Penjualan di Provinsi Nusa Tenggara juga tumbuh tipis 0,14% secara tahunan menjadi 285.408 ton.

Penjualan Semen Anjlok 6,69% di April, Kenapa Bisa Amblas?Foto: Penjualan Semen per April 2019

Di lain pihak, meskipun penjualan semen domestik suram, penjualan ekspor semen produksi Indonesia terus meningkat. Pada April tercatat naik 10,96% YoY menjadi 659.493 ton.

Sayangnya, peningkatan tersebut tidak sebaik pertumbuhan bulan-bulan sebelumnya. Sepanjang bulan Februari penjualan ekspor meroket 142,46% YoY, sedangkan pada Maret melesat 95,93% YoY.

Sebagai respons dari volume penjualan semen yang menurun pada April lalu, data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, pada perdagangan bursa sesi II, Senin (13/5/2019), terlihat investor sudah melepas saham-saham emiten semen dan industri terkait semen.

Penurunan harga saham terbesar dialami SMGR atau PT Semen Indonesia Tbk yang minus hingga 5,16%.

Kode EmitenPerusahaanHarga Saham (Rp)Perubahan Harga
INTPPT Indocemen Tunggal Prakarsa Tbk19.200-1,29
SMBRPT Semen Baturaja Tbk695-3,47%
SMCBPT Solusi Bangun Indonesia Tbk/dulu Holcim  1.575-1,56%
SMGRPT Semen Indonesia Tbk10.575-5,16%
WSBPPT Waskita Beton Precast Tbk394-1,99%
WTONPT Waskita Beton Tbk515-4,63%
Sumber: BEI

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Penjualan Semen Drop, Laba Semen Indonesia Q1 Cuma Naik 0,08%


(dwa/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading