
Rupiah Tekuk Dolar Australia, Lemah Lawan Singapura
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 May 2019 18:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Memanasnya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan China berdampak negatif di pasar uang, hanya mata uang yang menyandang status safe haven yang mengalami penguatan. Rupiah menjadi mata uang yang mendapat efek negatif, namun dolar Australia lebih buruk lagi yang membuat rupiah mampu unggul.
China merupakan mitra dagang Australia, sehingga masalah yang terjadi di China akan berdampak signifikan terhadap mata uangnya.
Rupiah menguat 0,23% ke level Rp 9.984,42 lawan dolar Australia. Namun berbeda jika melawan dolar Singapura, mata uang Garuda masih melemah tipis 0,09% ke level Rp. 10.481,15.
Penguatan rupiah lawan dolar Australia hari ini memperpanjang kinerja bagus di awal Mei. Dalam empat hari perdagangan rupiah berhasil menguat tiga kali, dan hanya sekali melemah.
Jika dilihat sejak awal tahun (year-to-date), Mata Uang Garuda menguat 1,47% lawan Mata Uang Kangguru.
Sementara lawan dolar Singapura sejak awal Mei rupiah masih imbang dua kali menguat dan dua kali melemah, tetapi secara persentase masih kalah, rupiah melemah 0,12%.
Secara year-to-date rupiah masih menguat 0,61% lawan dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article RI Belum Lepas Resesi, Kurs Dolar Singapura-Australia Bangkit
China merupakan mitra dagang Australia, sehingga masalah yang terjadi di China akan berdampak signifikan terhadap mata uangnya.
Penguatan rupiah lawan dolar Australia hari ini memperpanjang kinerja bagus di awal Mei. Dalam empat hari perdagangan rupiah berhasil menguat tiga kali, dan hanya sekali melemah.
Jika dilihat sejak awal tahun (year-to-date), Mata Uang Garuda menguat 1,47% lawan Mata Uang Kangguru.
Sementara lawan dolar Singapura sejak awal Mei rupiah masih imbang dua kali menguat dan dua kali melemah, tetapi secara persentase masih kalah, rupiah melemah 0,12%.
Secara year-to-date rupiah masih menguat 0,61% lawan dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article RI Belum Lepas Resesi, Kurs Dolar Singapura-Australia Bangkit
Most Popular