
Imbal Hasil Terus Turun Jadi 7,95%, Masih Menarikkah ST-004?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 May 2019 13:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menawarkan tingkat imbal hasil Sukuk Negara Tabungan Seri 004 sebesar 7,95%. Tingkat imbal hasil tersebut terus mengalami penurunan sejak sukuk tabungan untuk ritel seri 002 ini dirilis tahun lalu.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu Lucky Alfirman mengatakan tren penurunan tingkat imbal hasil ini sejalan dengan terus menurunnya tingkat imbal hasil (yield) obligasi Surat Berharga Negara (SBN).
"Untuk SBN patokannya paling gampang di secondary market, pasti tidak jauh-jauh. Kan mekanisme market ... Kalau ada sentimen positif dari global pernyataan dovish dari The Fed itu kan berdampak ada capital inflow ke emerging market termasuk Indonesia. Itu yang men-drive turun yield kita," kata Lucky di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (3/5).
Adapun untuk penetapan tingkat imbal hasil yang diberikan untuk instrumen utang ini pemerintah menggunakan acuan BI 7 days repo rate (7-DRR) yang saat ini masih berada di level 6%. Level tersebut ditetapkan Bank Indonesia pada pertengahan November 2018.
Adapun untuk tingkat imbal hasil yang diberikan untuk ST-002 yang diterbitkan November tahun lalu nilainya sebesar 8,30%. Artinya ada spread sebesar 230 bps dari tingkat bunga BI.
Kemudian, seri selanjutnya yang diterbitkan pada Februari 2019 memiliki tingkat imbal hasil sebesar 8,15%. Spread yang diberikan juga lebih rendah dari seri sebelumya menjadi 215 bps.
Hari ini pemerintah kembali membuka masa penawaran umum ST-004 dengan imbal hasil sebesar 7,95% dengan spread sebesar 195 bps.
Sukuk Tabungan Bisa Ditarik Sebelum Jatuh Tempo
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Minat? Sri Mulyani Jual Sukuk Ketengan, Imbal Hasil 8,15%
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu Lucky Alfirman mengatakan tren penurunan tingkat imbal hasil ini sejalan dengan terus menurunnya tingkat imbal hasil (yield) obligasi Surat Berharga Negara (SBN).
"Untuk SBN patokannya paling gampang di secondary market, pasti tidak jauh-jauh. Kan mekanisme market ... Kalau ada sentimen positif dari global pernyataan dovish dari The Fed itu kan berdampak ada capital inflow ke emerging market termasuk Indonesia. Itu yang men-drive turun yield kita," kata Lucky di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (3/5).
Adapun untuk penetapan tingkat imbal hasil yang diberikan untuk instrumen utang ini pemerintah menggunakan acuan BI 7 days repo rate (7-DRR) yang saat ini masih berada di level 6%. Level tersebut ditetapkan Bank Indonesia pada pertengahan November 2018.
Kemudian, seri selanjutnya yang diterbitkan pada Februari 2019 memiliki tingkat imbal hasil sebesar 8,15%. Spread yang diberikan juga lebih rendah dari seri sebelumya menjadi 215 bps.
Hari ini pemerintah kembali membuka masa penawaran umum ST-004 dengan imbal hasil sebesar 7,95% dengan spread sebesar 195 bps.
Sukuk Tabungan Bisa Ditarik Sebelum Jatuh Tempo
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Minat? Sri Mulyani Jual Sukuk Ketengan, Imbal Hasil 8,15%
Most Popular