
Kinerja Q1 I-2019 Tokcer, Harga Saham Soechi Meroket 32%
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
02 May 2019 19:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk (SOCI) melambung hingga kenaikannya sempat menyentuh Rp 232 atau meroket 32,57% hari ini.
Pada penutupan pasar, penguatan saham SOCI melambat yaitu ditutup pada Rp 218, naik 24,57% dari posisi kemarin Rp 175 dengan nilai transaksi Rp 53,56 miliar yang tertinggi setidaknya sejak 2 Mei 2018. Persentase penguatan harian tersebut juga menjadi yang terbesar setidaknya sejak 2 Mei 2018.
Meskipun bukan level kenaikan tertinggi (auto reject atas) yang mampu dicapai perseroan dalam hitungan per hari, tetapi kenaikan 32,57% tersebut terjadi ketika pasar saham terkoreksi cukup dalam yaitu dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,25%.
Penguatan terjadi tidak lama setelah perseroan melaporkan kinerja laba bersihnya yang fantastis secara kelipatan dan persentase, yaitu hampir 6 kali lipat, atau tepatnya 360,99%.
Meskipun angka kenaikannya jumbo, tetapi dari sisi dolar AS yang menjadi basis hitungan laporan keuangan perseroan, kenaikannya hanya US$ 4,83 juta, tepatnya menjadi US$ 6,16 juta pada kuartal I-2019 dari US$ 1,33 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Naiknya laba bersih perseroan lebih disebabkan oleh pertumbuhan pendapatannya yang meskipun secara persentase tidak mencengangkan yaitu 40,9% tetapi mampu mencetak angka US$ 40,29 juta, dari sebelumnya US$ 28,59 juta.
Kenaikan tersebut berbalik dari penurunan pendapatan yang terjadi beruntun sejak perseroan mencatatkan sahamnya di papan bursa pada Desember 2014 di harga Rp 550, yang masih jauh di atas harga pasar saat ini.
Kinerja perseroan juga seakan membuat koreksi yang terjadi 25 April tidak berarti, yaitu ketika galangan kapal milik SOCI yaitu PT Multi Ocean Shipyard di Kepulauan Riau meledak dan melukai dua pekerjanya.
Harga saham emiten pada penutupan pasar hari ini membentuk kapitalisasi pasar perseroan yang dipimpin Go Darmadi tersebut menjadi Rp 1,53 triliun.
Per akhir Maret 2019, pemegang saham perseroan terdiri dari PT Soechi Group 79,9%, Paulus Utomo (komut) 1,7%, Go Darmadi (dirut) 1,7%, Hartono Utomo 1,7%, dan publik 15%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Kinerja Ciamik, Ledakan Kapal Soechi Tak Berefek ke Saham
Pada penutupan pasar, penguatan saham SOCI melambat yaitu ditutup pada Rp 218, naik 24,57% dari posisi kemarin Rp 175 dengan nilai transaksi Rp 53,56 miliar yang tertinggi setidaknya sejak 2 Mei 2018. Persentase penguatan harian tersebut juga menjadi yang terbesar setidaknya sejak 2 Mei 2018.
Meskipun bukan level kenaikan tertinggi (auto reject atas) yang mampu dicapai perseroan dalam hitungan per hari, tetapi kenaikan 32,57% tersebut terjadi ketika pasar saham terkoreksi cukup dalam yaitu dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,25%.
Meskipun angka kenaikannya jumbo, tetapi dari sisi dolar AS yang menjadi basis hitungan laporan keuangan perseroan, kenaikannya hanya US$ 4,83 juta, tepatnya menjadi US$ 6,16 juta pada kuartal I-2019 dari US$ 1,33 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Naiknya laba bersih perseroan lebih disebabkan oleh pertumbuhan pendapatannya yang meskipun secara persentase tidak mencengangkan yaitu 40,9% tetapi mampu mencetak angka US$ 40,29 juta, dari sebelumnya US$ 28,59 juta.
Kenaikan tersebut berbalik dari penurunan pendapatan yang terjadi beruntun sejak perseroan mencatatkan sahamnya di papan bursa pada Desember 2014 di harga Rp 550, yang masih jauh di atas harga pasar saat ini.
Kinerja perseroan juga seakan membuat koreksi yang terjadi 25 April tidak berarti, yaitu ketika galangan kapal milik SOCI yaitu PT Multi Ocean Shipyard di Kepulauan Riau meledak dan melukai dua pekerjanya.
Harga saham emiten pada penutupan pasar hari ini membentuk kapitalisasi pasar perseroan yang dipimpin Go Darmadi tersebut menjadi Rp 1,53 triliun.
Per akhir Maret 2019, pemegang saham perseroan terdiri dari PT Soechi Group 79,9%, Paulus Utomo (komut) 1,7%, Go Darmadi (dirut) 1,7%, Hartono Utomo 1,7%, dan publik 15%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Kinerja Ciamik, Ledakan Kapal Soechi Tak Berefek ke Saham
Most Popular