
Realisasi Investasi Triwulan I-2019 Naik 5,3%, Capai Rp 195 T
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
30 April 2019 11:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi investasi pada triwulan I-2019 mencapai Rp 195,1 triliun. Angka tersebut naik 5,3% dari triwulan I-2018 lalu.
Adapun Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp 107,9 triliun (dalam rupiah) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 87,2 triliun.
"Realisasi investasi ini mencapai 24,6% dari target," ujar Farah Indriani, Deputi Pengendalian dan Pelaksana Penanaman Modal BKPM di Kantornya, Selasa (30/4/2019).
Rinciannya, PMDN terdiri dari sektor konstruksi yang mencapai Rp 19,2 triliun (22,1% dari target). Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi mencapai Rp 12,7 triliun (14,6% dari target).
Sementara untuk Listrik, Gas, dan Air mencapai Rp 10,3 triliun (11,8% dari target). Untuk industri makanan Rp 8,9 triliun (10,2% dari target). Tanaman pangan, Perkebunan, dan Peternakan Rp 8,8 triliun (10% dari target). Sisanya sektor lainnya.
Untuk PMA, terbesar dari sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi US$ 1,6 miliar. Listrik, Gas, dan Air US$ 1,5 miliar. Serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran US$ 1 miliar.
Total PMA dalam US$ mencapai US$ 7,2 miliar.
Investor terbesar untuk PMA :
1. Singapura US$ 1,7 miliar
2. China US$ 1,2 miliar
3. Jepang US$ 1,1 miliar
4. Malaysia US$ 700 juta
5. Hong Kong US$ 600 juta
(dru/dru) Next Article Modal Asing yang Jeblok Jadi Penyebab Investasi 2018 Loyo
Adapun Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp 107,9 triliun (dalam rupiah) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 87,2 triliun.
"Realisasi investasi ini mencapai 24,6% dari target," ujar Farah Indriani, Deputi Pengendalian dan Pelaksana Penanaman Modal BKPM di Kantornya, Selasa (30/4/2019).
Sementara untuk Listrik, Gas, dan Air mencapai Rp 10,3 triliun (11,8% dari target). Untuk industri makanan Rp 8,9 triliun (10,2% dari target). Tanaman pangan, Perkebunan, dan Peternakan Rp 8,8 triliun (10% dari target). Sisanya sektor lainnya.
Untuk PMA, terbesar dari sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi US$ 1,6 miliar. Listrik, Gas, dan Air US$ 1,5 miliar. Serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran US$ 1 miliar.
Total PMA dalam US$ mencapai US$ 7,2 miliar.
Investor terbesar untuk PMA :
1. Singapura US$ 1,7 miliar
2. China US$ 1,2 miliar
3. Jepang US$ 1,1 miliar
4. Malaysia US$ 700 juta
5. Hong Kong US$ 600 juta
(dru/dru) Next Article Modal Asing yang Jeblok Jadi Penyebab Investasi 2018 Loyo
Most Popular