BNI Siapkan Rp 250 M Bikin Modal Ventura, Bidik Fintech?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 April 2019 10:05
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan mendirikan perusahaan modal ventura (venture capital) untuk mengembangkan bisnis ke bidang teknologi keuangan atau financial technology (fintech). Modal awal yang disiapkan untuk perusahaan ini mencapai Rp 250 miliar.
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan perusahaan modal ventura ini akan digunakan untuk memperkuat penetrasi perseroan ke bisnis konsumer.
Bisnis modal ventura ialah memberikan pembiayaan berupa penyertaan modal ke suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk periode tertentu.
"Kalau fintech kan butuh kendaraan [perusahaan], venture capital itu akan kami realisasikan supaya kami punya kendaraan masuk ke fintech yang terkait bisnis. Memperkaya kemampuan ntuk masuk ke market [fintech]," kata Anggoro di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/4).
Menurut dia, kriteria fintech yang akan disuntik dana dari modal ventura itu ialah yang bisa langsung masuk ke pasar dengan skema bisnis sistem pembayaran (payment) dan pinjaman (lending).
Pembentukan modal ventura ini ditargetkan dapat rampung di tahun ini. "Tahun ini kami realisasikan karena sudah urgensinya," imbuhnya.
Saat ini BNI group memiliki lima perusahaan anak yang meliputi BNI Syariah, BNI Life, BNI Multifinance, BNI Sekuritas dan BNI Asset Management. Kelima perusahaan ini pada 2018 mampu memberikan kontribusi 9,24% terhadap total laba BNI konsolidasian.
Tahun lalu, kredit BNI naik 16,2% year on year (yoy), yaitu dari Rp 441,31 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 512,78 triliun pada akhir 2018. Pertumbuhan kredit tersebut mampu menopang peningkatan laba bersih BNI 10,3% yoy, dari Rp 13,62 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 15,02 triliun pada akhir 2018.
(tas) Next Article Q3-2019, Laba BBNI Naik 4,7% Tembus Rp 12 T
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan perusahaan modal ventura ini akan digunakan untuk memperkuat penetrasi perseroan ke bisnis konsumer.
Bisnis modal ventura ialah memberikan pembiayaan berupa penyertaan modal ke suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk periode tertentu.
"Kalau fintech kan butuh kendaraan [perusahaan], venture capital itu akan kami realisasikan supaya kami punya kendaraan masuk ke fintech yang terkait bisnis. Memperkaya kemampuan ntuk masuk ke market [fintech]," kata Anggoro di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/4).
Pembentukan modal ventura ini ditargetkan dapat rampung di tahun ini. "Tahun ini kami realisasikan karena sudah urgensinya," imbuhnya.
Saat ini BNI group memiliki lima perusahaan anak yang meliputi BNI Syariah, BNI Life, BNI Multifinance, BNI Sekuritas dan BNI Asset Management. Kelima perusahaan ini pada 2018 mampu memberikan kontribusi 9,24% terhadap total laba BNI konsolidasian.
Tahun lalu, kredit BNI naik 16,2% year on year (yoy), yaitu dari Rp 441,31 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 512,78 triliun pada akhir 2018. Pertumbuhan kredit tersebut mampu menopang peningkatan laba bersih BNI 10,3% yoy, dari Rp 13,62 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 15,02 triliun pada akhir 2018.
(tas) Next Article Q3-2019, Laba BBNI Naik 4,7% Tembus Rp 12 T
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular