
Wow! Q1-2019 Laba Sari Roti Naik Lebih Dua Kali Lipat
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 April 2019 13:30

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sepanjang kuartal pertama tahun ini mencatatkan kenaikan laba bersih sampai dengan 123,21% secara year on year (YoY). Jumlah tersebut naik menjadi Rp 64,85 miliar dibandingkan dengan laba bersih sepanjang kuartal pertama tahun sebelumnya yang senilai Rp 29,05 miliar.
Kenaikan laba yang signifikan ini menggenjot kenaikan laba bersih per saham perusahaan menjadi Rp 10,62/saham dari sebelumnya senilai Rp 4,70/saham.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, peningkatan laba bersih ini didorong dengan meningkatnya pendapatan perusahaan di periode tersebut menjadi Rp 791,72 miliar. Jumlah tersebut naik 20,12% dari pendapatan di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 659,06 miliar.
Nilai aset perusahaan naik menjadi Rp 4,47 triliun sejak akhir tahun lalu yang sebesar Rp 4,39 triliun. Aset lancar berjumlah sebesar Rp 1,87 triliun dan aset tak lamcar yang sebesar Rp 2,59 triliun.
Hingga periode tersebut, jumlah liabilitas total perusahaan mengalami kenaikan tipis menjadi Rp 1,49 triliun dari liabilitas di akhir Desember 2018 yang senilai Rp 1,47 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp 1,04 triliun dan liabilitas jangka panjang yang senilai Rp 454,67 miliar.
Ekuitas perusahaan juga naik tipis menjadi Rp 2,97 triliun secara year to date (ytd) dari 31 Desember 2018 yang senilai Rp 2,91 triliun.
(hps/hps) Next Article Didenda KPPU Rp 2,8 M, Ini Tanggapan Sari Roti
Kenaikan laba yang signifikan ini menggenjot kenaikan laba bersih per saham perusahaan menjadi Rp 10,62/saham dari sebelumnya senilai Rp 4,70/saham.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, peningkatan laba bersih ini didorong dengan meningkatnya pendapatan perusahaan di periode tersebut menjadi Rp 791,72 miliar. Jumlah tersebut naik 20,12% dari pendapatan di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 659,06 miliar.
Nilai aset perusahaan naik menjadi Rp 4,47 triliun sejak akhir tahun lalu yang sebesar Rp 4,39 triliun. Aset lancar berjumlah sebesar Rp 1,87 triliun dan aset tak lamcar yang sebesar Rp 2,59 triliun.
Ekuitas perusahaan juga naik tipis menjadi Rp 2,97 triliun secara year to date (ytd) dari 31 Desember 2018 yang senilai Rp 2,91 triliun.
(hps/hps) Next Article Didenda KPPU Rp 2,8 M, Ini Tanggapan Sari Roti
Most Popular