Emiten Sari Roti Ketiban Berkah Gandum, Ini Efeknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Produsen merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mengaku, turunnya harga bahan baku gandum mendorong gross-profit margin perusahaan tumbuh sebesar 55% di kuartal III-2023.

Head Investor & Public Relation ROTI Hadi Susilo mengatakan, turunnya harga gandum menyebabkan harga tepung terigu yang ikut turun sehingga membantu sisi topline perusahaan.

"Di satu sisi juga mengkompensasi kenaikan dari harga-harga bahan baku lainnya" kata Hadi dalam Public Expose Live 2023, Senin (27/11).

Baca: Usai Digadai, Saham Sari Roti (ROTI) Ambles 10% Lebih

Hadi melanjutkan, kenaikan margin juga tak terlepas dari kebijakan kenaikan harga yang dilakukan perseroan sejak kuartal I hingga III tahun 2022. Sehingga, melihat kondisi saat ini, dengan konerja keuangan yang sudah cukup positif, kata Hadi, perseroan belum berencana untuk kembali menaikkan harga jual produk.

"belum ada kebutuhan bagi kita untuk menaikkan harga," katanya.

Perseroan menyampaikan, penjualan ROTI hingga September 2023 yang sebesar Rp 2,83 triliun memang lebih rendah 0,9% secara tahunan, tetapi naik 16,5% dari September 2021. Secara kuartalan di Q3, penjualan ROTI meningkat 15% mencapai Rp 1,01 triliun, dibandingkan kuartal sebelumnya.

Selain itu, Ia juga menyampaikan perseroan telah menggunakan anggaran belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) hingga kuartal III-2023 sebesar Rp 107,7 miliar. Capex tersebut digunakan untuk memperbaiki dan pemeliharaan alat-alat yang dimiliki perusahaan dan sebagian besar untuk pendanaan pembangunan pabrik ke-15 yang berada di Pekanbaru, Riau.

"Capex yang sudah kita belanjakan hingga 9 bulan ini sudah mencapai Rp 107,7 miliar dan ini sebagian besar untuk repair-maintenance (alat) termasuk juga penyelesaian dari pabrik Pekanbaru," pungkasnya.

(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar KKR Jual Saham ROTI Anthoni Salim, Manajemen Buka Suara