Market Commentary

Usai Digadai, Saham Sari Roti (ROTI) Ambles 10% Lebih

Riset, CNBC Indonesia
20 November 2023 10:37
Dok.Detiknews
Foto: Dok.Detiknews

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen makanan roti bermerek Sari Roti yakni PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) terpantau ambles pada perdagangan sesi I Senin (20/11/2023), di tengah kabar bahwa saham ROTI menjadi saham yang digadaikan oleh salah satu emiten peritel.

Per pukul 10:14 WIB, saham ROTI ambruk 10,89% ke posisi harga Rp 1.145/saham. Saham ROTI pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 1.145 - Rp 1.280 per saham.

Saham ROTI sudah ditransaksikan sebanyak 960 kali dengan volume sebesar 3,35 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 3,96 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 7,08 triliun.

Hingga pukul 10:14 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 1.100/saham menjadi yang paling banyak antreannya yakni mencapai 1.351 lot atau sekitar Rp 149 juta.

Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 1.185/saham, menjadi yang paling banyak antrean jualnya yakni mencapai 2.859 lot atau sekitar Rp 339 juta.

Sebelumnya, emiten peritel pemilik waralaba minimarket Indomaret yakni PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) menggadaikan saham perusahaan tiga entitas anaknya kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Adapun ketiga entitas anak DNET tersebut yakni ROTI, PT Indomarco Prismatama (IDM), dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).

Skema gadai saham itu dilakukan perusahaan peritel Grup Salim tersebut untuk mendapatkan pinjaman sebesar Rp 2 triliun.

Setelah itu, DNET pun telah menjaminkan secara joint collateral dalam perjanjian gadai atas saham kepemilikannya di IDM, FAST, dan ROTI.

Mengutip keterbukaan informasi, penjaminan ini untuk seluruh pinjaman yang diperoleh DNET dari BMRI sebesar Rp 4 triliun. Ini juga melanjutkan perjanjian transaksi khusus (PTK 1) pada tanggal 22 Agustus 2023 sebesar Rp 2 triliun.

Adapun jumlah saham yang dijaminkan sebanyak 1,43 miliar saham FAST, 1,59 miliar saham ROTI, dan 738,72 juta saham IDM.

Seperti diketahui, DNET adalah induk dari PT Indomarco Prismatama atau beroperasi sebagai Indomaret. Sementara itu, FAST merupakan perusahaan pemegang hak waralaba tunggal merek KFC Indonesia. ROTI merupakan perusahaan bergerak dalam bidang pembuatan, penjualan dan distribusi roti dengan merek dagang "Sari Roti".

Berdasarkan data dari RTI Business per 31 Oktober 2023, DNET sebagai pemegang saham pengendali ROTI dengan menggenggam sebanyak 1,59 miliar saham atau setara dengan 25,77%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham DNET Terbang, Gegara Ada Isu Masuk ke EXCL-FREN?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular