
SBR006 Sudah Laku Rp 2,25 T, Milenial Pembeli Paling Banyak
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
22 April 2019 18:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat masyarakat terhadap instrumen surat utang pemerintah relatif tinggi. Pemerintah menyampaikan sudah menjual Saving Bond Ritel (SBR) Seri 006 senilai Rp 2,25 triliun, lebih dari target yang ditetapkan Rp 2 triliun.
"Generasi milenial (banyak membeli), jadi memang sesuai target karena memasarkan secara online. Ini menarik generasi milenial membeli SBN ritel kita,"kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, di Gedung Kemenkeu, Senin (22/4/2019).
Namun dari sisi rata-rata nilai pembelian yang dilakukan investor milenial, menurut Luky masih relatif kecil. Pembelian dengan nilai terbesar tetap generasi baby boomers.
"Namun karena tujuannya memperluas investor based dan menarik milenial, alhamdulliah 49% pembelinya generasi milenial," tambag Luky.
Tiga pekan lalu, pemerintah kembali menawarkan SBR006 dengan tingkat kupon minimal 7,95%. Kupon yang ditawarkan mengalami penurunan bila dibanding dengan SBR005 dan ST-003 yakni 8,05%.
Target indikatif dari penawaran SBR006 mencapai Rp 2 triliun dengan nilai maksimal dibatasi Rp 5 triliun.
Pemerintah menggandeng tiga mitra distribusi baru dalam penawaran surat utang kali ini sehingga total mitra distribusi meningkat menjadi 14 institusi yang terdiri dari tujuh bank, dua perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus, dan dua perusahaan fintech.
(hps) Next Article SBN Ritel Banyak Diterbitkan, Likuiditas Bank Kecil Terancam
"Generasi milenial (banyak membeli), jadi memang sesuai target karena memasarkan secara online. Ini menarik generasi milenial membeli SBN ritel kita,"kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, di Gedung Kemenkeu, Senin (22/4/2019).
Namun dari sisi rata-rata nilai pembelian yang dilakukan investor milenial, menurut Luky masih relatif kecil. Pembelian dengan nilai terbesar tetap generasi baby boomers.
"Namun karena tujuannya memperluas investor based dan menarik milenial, alhamdulliah 49% pembelinya generasi milenial," tambag Luky.
Target indikatif dari penawaran SBR006 mencapai Rp 2 triliun dengan nilai maksimal dibatasi Rp 5 triliun.
Pemerintah menggandeng tiga mitra distribusi baru dalam penawaran surat utang kali ini sehingga total mitra distribusi meningkat menjadi 14 institusi yang terdiri dari tujuh bank, dua perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus, dan dua perusahaan fintech.
(hps) Next Article SBN Ritel Banyak Diterbitkan, Likuiditas Bank Kecil Terancam
Most Popular