Surat Utang Ketengan SBR006 Kupon 7,95% Dijual Hari Ini, Mau?
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
01 April 2019 12:56
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali menawarkan surat utang ritel atau Saving Bond Ritel (SBR), kali ini seri SBR006 dengan tingkat kupon minimal 7,95%. Kupon yang ditawarkan mengalami penurunan bila dibanding dengan SBR005 dan ST-003 yakni 8,05%.
Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting menyebut masa penawaran SBR006 dimulai hari ini hingga 16 April mendatang. Target indikatif dari penawaran SBR006 mencapai Rp 2 triliun dengan nilai maksimal dibatasi Rp 5 triliun.
Penurunan tingkat kupon, disampaikan Loto, merupakan sinyal kalau memang tengah terjadi tren penurunan suku bunga di tingkat global.
"Dengan adanya Fed Fund Rate yang statement dari Gubernur The Fed bahwa kita melihat, menyimak, nampaknya tingkat bunga dunia saat ini masih di level yg wajar," tutur Loto saat peluncuran SBR006 di kawasan Kuningan, Senin (1/4/2019).
Loto melanjutkan, Fed Fund Rate yang kemungkinannya lebih ke arah tetap dibanding naik, menjadi alasan kupon SBR006 berada di level 7,95%.
Meski begitu, dia tetap yakin SBR006 masih akan diminati karena keamanan, serta kupon mengambang di mana bila ada penurunan suku bunga acuan oleh BI, kupon akan tetap berada pada batas 7,95%.
"Spread tetap 195 bps. Artinya kalau BI rate bergerak naik, misal bertambah 25 bps, jadi 6,25% ditambah 1,95% berarti kan jadi 8,2%," jelas Loto.
Pemerintah menggandeng tiga mitra distribusi baru dalam penawaran surat utang kali ini sehingga total mitra distribusi meningkat menjadi 14 institusi yang terdiri dari tujuh bank, dua perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus, dan dua perusahaan fintech.
(dru) Next Article Wahai Emak-Emak Sosialita, Ada Investasi Berbunga 7,2% Nih
Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting menyebut masa penawaran SBR006 dimulai hari ini hingga 16 April mendatang. Target indikatif dari penawaran SBR006 mencapai Rp 2 triliun dengan nilai maksimal dibatasi Rp 5 triliun.
Penurunan tingkat kupon, disampaikan Loto, merupakan sinyal kalau memang tengah terjadi tren penurunan suku bunga di tingkat global.
Loto melanjutkan, Fed Fund Rate yang kemungkinannya lebih ke arah tetap dibanding naik, menjadi alasan kupon SBR006 berada di level 7,95%.
Meski begitu, dia tetap yakin SBR006 masih akan diminati karena keamanan, serta kupon mengambang di mana bila ada penurunan suku bunga acuan oleh BI, kupon akan tetap berada pada batas 7,95%.
"Spread tetap 195 bps. Artinya kalau BI rate bergerak naik, misal bertambah 25 bps, jadi 6,25% ditambah 1,95% berarti kan jadi 8,2%," jelas Loto.
Pemerintah menggandeng tiga mitra distribusi baru dalam penawaran surat utang kali ini sehingga total mitra distribusi meningkat menjadi 14 institusi yang terdiri dari tujuh bank, dua perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus, dan dua perusahaan fintech.
(dru) Next Article Wahai Emak-Emak Sosialita, Ada Investasi Berbunga 7,2% Nih
Most Popular