
Laba Naik Tajam, Petrosea Bagi Dividen Rp 122,78 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 April 2019 16:02

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Petrosea Tbk (PTRO) bakal membagikan dividen untuk para pemegang sahamnya senilai US$ 8,72 juta atau sekitar Rp 122,78 miliar. Jumlah tersebut setara 38% dari total laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu.
Direktur Utama Petrosea Hanifa Indradjaya mengatakan nantinya para pemegang saham akan menerima dividen senilai US$ 0,00865/sahamnya.
"Rapat umum pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 38% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau sebesar US$ 8,72 juta atas 1.008.605.000 lembar saham," kata Hanifa di Balai Kartini, Jakarta, Senin (22/4).
Kurs yang digunakan untuk pembagian dividen ini adalah kurs pada recording date yang akan jatuh pada 3 Mei 2019 mendatang.
Tahun lalu membukukan laba bersih sebesar US$ 22,96 juta atau setara dengan Rp 321 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/US$) sepanjang tahun lalu.
Laba bersih tersebut melesat 97% dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun sebelumnya US$ 11,63 juta. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih tersebut ditopang dengan pendapatan yang juga naik tahun lalu.
Pendapatan PTRO tahun lalu tembus US$ 465,74 juta atau setara dengan Rp 6,52 triliun, naik dari tahun sebelumnya US$ 313,47 juta. Pendapatan terbesar perusahaaan yang juga dimiliki sahamnya oleh investor Lo Kheng Hong ini dari bisnis penambangan yakni US$ 264,52 juta, naik dari sebelumnya US$ 171,27 juta.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga melakukan pergantian dua komisaris perusahaan. Sehingga dengn demikian jajaran komisaris baru antara lain:
Presiden Komisaris: Richard Bruce Ness
(hps/hps) Next Article Harga Minyak Fluktuatif, Q3-2019 Laba Petrosea Naik 16%
Direktur Utama Petrosea Hanifa Indradjaya mengatakan nantinya para pemegang saham akan menerima dividen senilai US$ 0,00865/sahamnya.
"Rapat umum pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 38% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau sebesar US$ 8,72 juta atas 1.008.605.000 lembar saham," kata Hanifa di Balai Kartini, Jakarta, Senin (22/4).
Kurs yang digunakan untuk pembagian dividen ini adalah kurs pada recording date yang akan jatuh pada 3 Mei 2019 mendatang.
Laba bersih tersebut melesat 97% dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun sebelumnya US$ 11,63 juta. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih tersebut ditopang dengan pendapatan yang juga naik tahun lalu.
Pendapatan PTRO tahun lalu tembus US$ 465,74 juta atau setara dengan Rp 6,52 triliun, naik dari tahun sebelumnya US$ 313,47 juta. Pendapatan terbesar perusahaaan yang juga dimiliki sahamnya oleh investor Lo Kheng Hong ini dari bisnis penambangan yakni US$ 264,52 juta, naik dari sebelumnya US$ 171,27 juta.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga melakukan pergantian dua komisaris perusahaan. Sehingga dengn demikian jajaran komisaris baru antara lain:
Presiden Komisaris: Richard Bruce Ness
- Komisaris: Purbaja Pantja
- Komisaris: Kamen Palatov
- Komisaris Independen: Osman Sitorus
- Komisaris Independen: Hasnil Suhaimi
(hps/hps) Next Article Harga Minyak Fluktuatif, Q3-2019 Laba Petrosea Naik 16%
Most Popular