
Laba Bersih Petrosea 2017 Meningkat 3,73% jadi Rp 113,26 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
19 March 2018 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih PT Petrosea Tbk (PTRO) mengalami kenaikan sebesar 3,73% pada periode 2017 menjadi Rp 113,26 miliar, dibandingkan pada laba bersih perusahaan pada 2016 sebesar Rp 109,19 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan PTRO tumbuh 24,12% menjadi Rp 3,57 triliun dibandingkan pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 2,88 triliun.
Minimnya kenaikan laba bersih perusahaan, diperkirakan karena beban usaha PTRO yang menigkat 25,47% menjadi Rp 3,01 triliun dibandingkan beban usaha pada 2016 sebesar Rp 2,4 triliun.
Sedangkan ekuitas perusahaan tercatat naik 4,74% pada 2017 menjadi Rp 2,45 triliun dibandingkan pada 2016 yaitu Rp 2,34 triliun. Liabilitas perusahaan juga tercatat naik 15,85% menjadi Rp 3,55 triliun pada 2017 dibandingkan liabilitas pada 2016 sebesar Rp 3,06 triliun.
Aset PTRO pada 2017 juga meningkat 11,04% menjadi Rp 6,01 triliun dibandingkan aset perusahaan pada periode yang sama di 2016 sebesar Rp 5,41 triliun.
Sementara itu, pasca merilis kinerja keuangan pada 2017, harga saham PTRO juga mengalami kenaikan 5,7% atau 110 poin menjadi Rp 2.040 per/saham pada pukul 11.25 WIB.
Sedangkan sebelumnya, PTRO juga telah menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal perusahaan pada 2018 sebesar Rp 1,54 triliun atau naik 22% dibandingkan capex 2017 sebesar Rp 1,26 triliun.
PTRO merupakan perusahaan publik yang berdiri pada tahun 1972, dengan bergerak dalam bidang jasa kontrak pertambangan, engineering dan project management, serta oil maupun gas services.
Perusahaan yang terletak di Bintaro Tangerang Selatan ini, merupakan anak perusahaan dari PT Indika Energy Tbk (INDY) dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1990.
(hps) Next Article Permintaan Melemah, ICBP Masih Bisa Cetak Laba Rp 3,79 T
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan PTRO tumbuh 24,12% menjadi Rp 3,57 triliun dibandingkan pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 2,88 triliun.
Minimnya kenaikan laba bersih perusahaan, diperkirakan karena beban usaha PTRO yang menigkat 25,47% menjadi Rp 3,01 triliun dibandingkan beban usaha pada 2016 sebesar Rp 2,4 triliun.
Aset PTRO pada 2017 juga meningkat 11,04% menjadi Rp 6,01 triliun dibandingkan aset perusahaan pada periode yang sama di 2016 sebesar Rp 5,41 triliun.
Sementara itu, pasca merilis kinerja keuangan pada 2017, harga saham PTRO juga mengalami kenaikan 5,7% atau 110 poin menjadi Rp 2.040 per/saham pada pukul 11.25 WIB.
Sedangkan sebelumnya, PTRO juga telah menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal perusahaan pada 2018 sebesar Rp 1,54 triliun atau naik 22% dibandingkan capex 2017 sebesar Rp 1,26 triliun.
PTRO merupakan perusahaan publik yang berdiri pada tahun 1972, dengan bergerak dalam bidang jasa kontrak pertambangan, engineering dan project management, serta oil maupun gas services.
Perusahaan yang terletak di Bintaro Tangerang Selatan ini, merupakan anak perusahaan dari PT Indika Energy Tbk (INDY) dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1990.
(hps) Next Article Permintaan Melemah, ICBP Masih Bisa Cetak Laba Rp 3,79 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular