
Bank Banten 2017 Masih Rugi Rp 76,28 M
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
20 March 2018 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Rugi bersih PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) pada 2017 mencapai Rp 76,28 miliar, turun signifikan dibandingkan dengan rugi setahun sebelumnya yang mencapai Rp 405,12 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, perbaikan kinerja didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tembus Rp 173,05 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dari setahun sebelumnya Rp 84,33 miliar. Kenaikan pendapatan bunga bersih ditopang oleh kenaikan kredit yang mencapai 56,27% dari Rp 3,27 triliun menjadi Rp 5,11 triliun
Sementara itu, beban operasional selain bunga menurun signfikan dari Rp 656,26 miliar pada 2016 menjadi Rp358,86 miliar pada 2017. Penurunan beban operasional terjadi pada biaya pencadangan penurunan nilai alias provisi dari Rp 173,77 miliar menjadi Rp 4,2 miliar.
Selain itu, pengurangan cabang dan pemangkasan karyawan di Bank Banten juga memperlihatkan penurunan beban tenaga kerja dari Rp 274,22 miliar pada 2016 menjadi Rp 152,82 miliar pada 2017.
Pada akhir 2017, dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola oleh Bank Banten menembus Rp 5,55 triliun, naik 42,67% dibandingkan dengan sebelumnya Rp 3,89 triliun. Meski demikian, DPK tersebut masih didominasi deposito atau dana mahal dengan porsi 73,3% atau Rp 4,07 triliun.
Yang perlu dicermati dalam kinerja Bank Banten bahwa rasio kredit bermasalah atau NPL masih tinggi, meskipun mengalami perbaikan. NPL gross pada akhir 2017 mencapai 5,37% dan NPL nett 4,67%.
Sementara itu, rasio kecukupan modal Bank Banten mencapai 10,22% pada akhir 2017 dari sebelumnya 13,22%. Adapun loan to deposit ratio pada akhir 2017 mencapai 91,95% dari setahun sebelumnya 83,85%.
(hps) Next Article Laba Tahunan Bank Dinar 2017 Turun 22,94%
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, perbaikan kinerja didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tembus Rp 173,05 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dari setahun sebelumnya Rp 84,33 miliar. Kenaikan pendapatan bunga bersih ditopang oleh kenaikan kredit yang mencapai 56,27% dari Rp 3,27 triliun menjadi Rp 5,11 triliun
Sementara itu, beban operasional selain bunga menurun signfikan dari Rp 656,26 miliar pada 2016 menjadi Rp358,86 miliar pada 2017. Penurunan beban operasional terjadi pada biaya pencadangan penurunan nilai alias provisi dari Rp 173,77 miliar menjadi Rp 4,2 miliar.
Pada akhir 2017, dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola oleh Bank Banten menembus Rp 5,55 triliun, naik 42,67% dibandingkan dengan sebelumnya Rp 3,89 triliun. Meski demikian, DPK tersebut masih didominasi deposito atau dana mahal dengan porsi 73,3% atau Rp 4,07 triliun.
Yang perlu dicermati dalam kinerja Bank Banten bahwa rasio kredit bermasalah atau NPL masih tinggi, meskipun mengalami perbaikan. NPL gross pada akhir 2017 mencapai 5,37% dan NPL nett 4,67%.
Sementara itu, rasio kecukupan modal Bank Banten mencapai 10,22% pada akhir 2017 dari sebelumnya 13,22%. Adapun loan to deposit ratio pada akhir 2017 mencapai 91,95% dari setahun sebelumnya 83,85%.
(hps) Next Article Laba Tahunan Bank Dinar 2017 Turun 22,94%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular