
Permintaan Melemah, ICBP Masih Bisa Cetak Laba Rp 3,79 T
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
20 March 2018 09:28

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba bersih sebesar Rp 3,79 triliun. Perolehan tersebut naik 5,45% dibandingkan laba bersih perseroan pada 2016 sebesar Rp 3,6 triliun.
Sementara itu, peningkatan laba bersih tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan penjualan ICBP pada 2017 sebesar 3,6% menjadi Rp 35,61 triliun dibandingkan periode yang sama di 2016 sebesar Rp 34,38 triliun.
Sedangkan beban usaha perseroan juga turut meningkat 3,99% menjadi Rp24,54 triliun dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 23,6 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), divisi mie instan memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan ICBP yaitu sekitar 64%, sedangkan sisanya kontribusi dari divisi dairy sebesar 20%, makanan ringan 7% dan sisanya berasal dari divisi penyedap makanan, nutrisi makanan dan minuman.
"Meskipun tingkat permintaan pada sektor FMCG (fast moving consumer goods) masih lemah, ICBP dapat terus membukukan pertumbuhan penjualan dan leba bersih. Serta memperkuat posisi di sebagian besar kategori produknya", ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthony Salim, dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (20/2/2018).
Dengan pertumbuhan kinerja tersebut, ICBP mampu meningkatkan asetnya sebesar 9,40% menjadi Rp 31,61 triliun dibandingkan jumlah aset perusahaan pada 2016 sebesar Rp 28,9 triliun.
ICBP merupakan salah satu produsen produk konsumen mie instan, dairy, makanan ringan hingga minuman melalui 40 lebih produknya. ICBP mencatatkan sahamnya di BEI pada 7 Oktober 2010.
Saat ini, perseroan telah memiliki 50 pabrik yang dioperasionalkan di seluruh wilayah Indonesia, sedangkan produk-produknya juga telah tersebar di 60 negara di seluruh dunia.
Pagi ini harga saham ICBP terkoreksi 0,85% ke level harga Rp 8.750 per saham.
(hps/hps) Next Article Laba Tahunan Bank Dinar 2017 Turun 22,94%
Sementara itu, peningkatan laba bersih tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan penjualan ICBP pada 2017 sebesar 3,6% menjadi Rp 35,61 triliun dibandingkan periode yang sama di 2016 sebesar Rp 34,38 triliun.
Sedangkan beban usaha perseroan juga turut meningkat 3,99% menjadi Rp24,54 triliun dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 23,6 triliun.
"Meskipun tingkat permintaan pada sektor FMCG (fast moving consumer goods) masih lemah, ICBP dapat terus membukukan pertumbuhan penjualan dan leba bersih. Serta memperkuat posisi di sebagian besar kategori produknya", ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthony Salim, dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (20/2/2018).
Dengan pertumbuhan kinerja tersebut, ICBP mampu meningkatkan asetnya sebesar 9,40% menjadi Rp 31,61 triliun dibandingkan jumlah aset perusahaan pada 2016 sebesar Rp 28,9 triliun.
ICBP merupakan salah satu produsen produk konsumen mie instan, dairy, makanan ringan hingga minuman melalui 40 lebih produknya. ICBP mencatatkan sahamnya di BEI pada 7 Oktober 2010.
Saat ini, perseroan telah memiliki 50 pabrik yang dioperasionalkan di seluruh wilayah Indonesia, sedangkan produk-produknya juga telah tersebar di 60 negara di seluruh dunia.
Pagi ini harga saham ICBP terkoreksi 0,85% ke level harga Rp 8.750 per saham.
(hps/hps) Next Article Laba Tahunan Bank Dinar 2017 Turun 22,94%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular