Pemilu 2019

Dolar AS Sapu Bersih Asia, Jokowi Effect Tak Bisa Apa-apa

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 April 2019 12:29
Dolar AS Sapu Bersih Asia, Jokowi Effect Tak Bisa Apa-apa
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Rupiah hanyut dalam badai keperkasaan dolar AS yang menyapu bersih Asia. 

Pada Senin (22/4/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.085. Rupiah melemah 0,32% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Jumat Agung. 

Saat pembukaan pasar, rupiah masih belum melemah tetapi tidak menguat juga. Kala itu, US$ 1 dibanderol Rp 14.040, sama seperti posisi penutupan perdagangan sebelumnya. 

Namun seiring perjalanan pasar, rupiah terpeleset ke zona merah. Tidak sekadar terpeleset, rupiah pun semakin dalam terisap di area depresiasi. 

Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah hingga tengah hari ini: 

 

Meski begitu, sebenarnya pelemahan rupiah bisa dimaklumi. Sebab dolar AS memang sangat dominan di Asia. Seluruh mata uang utama Asia melemah di hadapan greenback, tidak ada yang selamat. 

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 12:06 WIB: 

 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Hari ini, sentimen Jokowi Effect tidak bisa lagi menyelamatkan rupiah dari amukan dolar AS. Padahal semakin hari kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amien atas Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dalam Pemilu 2019 kian terlihat. 

Setelah hitung cepat (quick count) berbagai lembaga menempatkan Jokowi-Amin sebagai pemenang, real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejauh ini juga mengunggulkan pasangan nomor urut 01. Pada pukul 12:00 WIB, Jokowi-Amin memperoleh 54,79% sementara Prabowo-Sandi di 45,21%. Suara yang masuk adalah 15,19%. 


Pekan lalu, Jokowi Effect berhasil mendorong penguatan rupiah hingga menjadi yang terbaik di Asia. Sebab, pelaku pasar menilai terpilihnya Jokowi sebagai presiden berarti tidak ada perubahan pola kebijakan yang signifikan. Faktor ketidakpastian bisa ditekan. 


Akan tetapi, sepertinya sentimen ini sudah kurang laku. Jokowi Effect sudah tidak bisa lagi membendung keperkasaan dolar AS. 

Ditambah lagi rupiah sudah menguat agak tajam pekan lalu. Sepanjang minggu kemarin, rupiah menguat 0,35% terhadap dolar AS, dan menjadi mata uang terbaik Asia.



TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular