Otomotif Lesu, Saham Indomobil Ikutan Jeblok Hampir 2%

tahir saleh, CNBC Indonesia
16 April 2019 11:14
Saham emiten otomotif lain yakni PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) amblas hingga 1,57%.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah harga saham PT Astra International Tbk (ASII) tertekan 0,33% pada perdagangan Selasa ini (16/4/2019), saham emiten otomotif lain yakni PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) amblas hingga 1,57% pada sesi I di Bursa Efek Indonesia.

Data BEI mencatat, saham IMAS turun 1,57% pada perdagangan pukul 11.02 WIB, di level Rp 2.510/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 187,23 juta, dengan volume perdagangan relatif rendah yakni 74.600 saham. Tak ada investor asing masuk ke saham IMAS hari ini.


Penurunan harga saham emiten otomotif hari ini berkaitan dengan rilis data penjualan mobil nasional yang melorot pada 3 bulan pertama tahun ini (kuartal I-2019).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) angka penjualan mobil di Indonesia pada bulan Maret hanya sebesar 90.189 unit atau turun sebesar 11,4% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).


Adapun akumulasi penjualan mobil sepanjang Januari-Maret 2019 sebesar 253.863 unit, juga turun sebesar 13% dibanding kuartal I-2018.

Dari sisi kinerja, dalam riset yang dipublikasikan Bahana Sekuritas pada awal Februari 2019, manajemen IMAS mengungkapkan beberapa strategi dalam memulihkan kinerja. 

Emiten yang saat ini dipimpin Jusak Kertowidjojo tersebut memang masih membukukan rugi bersih sejak 2014 hingga 2017, sedangkan hingga September 2018 labanya sudah mulai tercatat positif yaitu Rp 81,6 miliar.

Salah satu langkah sayap otomotif Grup Salim itu adalah perbaikan keuntungan dealer yang akan didorong oleh kenaikan volume dan margin dealer yang lebih baik karena adanya peluncuran Nissan New Grand Livina.



(tas/hps) Next Article Penjualan Mobil Lesu, Saham ASII Melesat & IMAS Amblas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular