
PP Presisi Target Pendapatan Tumbuh Dua Kali Lipat dari 2018
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 April 2019 09:15

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan pertumbuhan perusahaan yang lebih tinggi lagi di tahun ini dibanding dengan tahun lalu. Pendapatan ditargetkan dapat tumbuh di atas 100% dan laba bersih ditargetkan dapat tumbuh minimal 80%.
Direktur Utama PP Presisi Iswanto Amperawan mengatakan perusahaan masih terus mengembangkan lini bisnisnya, hal ini menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan perusahaan. Disamping kontrak dari swasta, perusahaan juga terus membidik kerja sama dengan perusahaan-perusahaan pelat merah untuk meningkatkan jumlah kontraknya.
"Pertumbuhan kita besar karena penembangan lini binsis yang berkembang, dari awal berdiri baru dua lini, lalu berkembang jadi tujuh bisnis, sedang masuk horizon tiga yang ada pengembangan juga. Pasar internal saja belum optimum, di horizon tiga ini ada sinergi dengan beberapa BUMN," kata Iswanto di Graha Subyanto, Rabu (10/4).
Tahun ini perusahaan menargetkan perolehan pendapatan bisa menjadi Rp 6 triliun-Rp 7 triiun. Artinya target tersebut 131,44% atau lebih dua kali lipat jika dibanding dengan pendapatan sepanjang 2018 yang senilai Rp 3,05 triliun.
Sedangkan untuk laba bersih ditargetkan bisa menjadi Rp 600 miliar. Jumlah tersebut naik 83,63% dibanding dengan perolehan tahun lalu yang senilai Rp 362,42 miliar.
Tahun lalu saja laba bersih perusahaan ini tumbuh 73,35% dan pendapatan naik 68%.
Untuk mencapai pendapatan tersebut, sepanjang tahun ini anak usaha PT PP Tbk (PTPP) mematok target kontrak senilai Rp 5 triliun-Rp 6 triliun.
Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menyebutkan dengan target kontrak tersebut di 2019 ini PP Presisi optimis bisa berkontribusi 5% untuk kontrak induk usahanya, sementara di tahun lalu hanya berkontribusi sebesar 2,5%.
"Kalau lihat infra marketnya masih besar dan ada kapasitas untuk pekerjaan infrastruktur, kita baru bisa create 2,5% kontrak dari PP jadi masih ada pasar yang bisa dikelola," jelas dia.
(hps/hps) Next Article Laba Melesat, Tapi Marjin PP Presisi Masih Segitu-gitu Aja
Direktur Utama PP Presisi Iswanto Amperawan mengatakan perusahaan masih terus mengembangkan lini bisnisnya, hal ini menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan perusahaan. Disamping kontrak dari swasta, perusahaan juga terus membidik kerja sama dengan perusahaan-perusahaan pelat merah untuk meningkatkan jumlah kontraknya.
"Pertumbuhan kita besar karena penembangan lini binsis yang berkembang, dari awal berdiri baru dua lini, lalu berkembang jadi tujuh bisnis, sedang masuk horizon tiga yang ada pengembangan juga. Pasar internal saja belum optimum, di horizon tiga ini ada sinergi dengan beberapa BUMN," kata Iswanto di Graha Subyanto, Rabu (10/4).
Tahun ini perusahaan menargetkan perolehan pendapatan bisa menjadi Rp 6 triliun-Rp 7 triiun. Artinya target tersebut 131,44% atau lebih dua kali lipat jika dibanding dengan pendapatan sepanjang 2018 yang senilai Rp 3,05 triliun.
Tahun lalu saja laba bersih perusahaan ini tumbuh 73,35% dan pendapatan naik 68%.
Untuk mencapai pendapatan tersebut, sepanjang tahun ini anak usaha PT PP Tbk (PTPP) mematok target kontrak senilai Rp 5 triliun-Rp 6 triliun.
Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menyebutkan dengan target kontrak tersebut di 2019 ini PP Presisi optimis bisa berkontribusi 5% untuk kontrak induk usahanya, sementara di tahun lalu hanya berkontribusi sebesar 2,5%.
"Kalau lihat infra marketnya masih besar dan ada kapasitas untuk pekerjaan infrastruktur, kita baru bisa create 2,5% kontrak dari PP jadi masih ada pasar yang bisa dikelola," jelas dia.
(hps/hps) Next Article Laba Melesat, Tapi Marjin PP Presisi Masih Segitu-gitu Aja
Most Popular