Laba Melesat, Tapi Marjin PP Presisi Masih Segitu-gitu Aja

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
25 March 2019 18:00
PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatatkan pertumbuhan laba fantastis 73,35% year-on-year (YoY) menjadi Rp 326,43 miliar
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Anak Usaha PT PP, yaitu PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih fantastis pada 2018 hingga 73,35% year-on-year (YoY) menjadi Rp 326,43 miliar dibandingkan 2017 sebesar Rp 188,3 miliar. Alhasil perusahaan berhasil membukukan marjin bersih sebesar 10,7%, naik tipis dari marjin tahun 2017 yang sebesar 10,37%.

Pertumbuhan laba perusahaan dapat melesat disokong oleh peningkatan pendapatan bersih hingga Rp 3,05 triliun (naik 68,01%) yang mayoritas berasal dari pos konstruksi (81,39%) dan sewa alat (12,54%).

Perolehan dari pos konstruksi tumbuh 75,87% YoY menjadi Rp 2,48 triliun, sedangkan pendapatan dari sewa alat naik 58,93% YoY menjadi Rp 382,54 miliar.

Perolehan fantastis di pos konstruksi dan sewa alat dapat dicapai perusahaan karena realisasi perolehan kontrak baru PPRE pada tahun 2018. Total kontrak baru yang berhasil dicapai pada tahun 2018 sebesar Rp 5,2 triliun, di atas target perusahaan sebesar Rp 5 triliun.

Alhasil, total perolehan kontrak (order book) yang berhasil dibukukan perusahaan pada tahun 2018 menjadi Rp 14,2 triliun dari yang sebelumnya Rp 10,8 triliun.

Terlebih lagi, perusahaan juga mendapatkan tambahan pendapatan dari bagi hasil perjanjian murabahah dengan Bank BCA Syariah dan pendapatan beban bunga deposito.

Sebagai informasi, anak usaha PPRE menandatangani pembiayaan 'murabahah' pada bulan Agustus 2018 sebesar Rp 33,45 miliar untuk pembiayaan 36 unit dump truck. Perjanjian pembiayaan tersebut akan jatuh tempo pada Agustus 2021.

'Murabahah' adalah perjanjian jual beli, dimana bank membeli barang yang diperlukan dan dijual kembali sesuai harga pembelian ditambah marjin keuntungan yang disepakati bersama.

Dari sisi pos neraca, PPRE mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 22,05% menjadi Rp 6,26 triliun dari tahun 2017 yang sebesar Rp 5,13 triliun. Peningkatan tersebut disokong karena pertambahan kepemilikan aset tetap berupa mesin, tanah, bangunan dan properti lainnya.

Lebih lanjut, melansir Annual Report PPRE, pada RKAP 2019 perusahaan menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 424,8 miliar atau meningkat 30,1% dibandingkan pencapaian tahun 2018.

Uniknya, meskipun perusahaan mencatatkan fundamental yang memuaskan tahun lalu, pada perdagangan hari ini harga saham PPRE ditutup melemah 1,49% menjadi Rp 398/unit saham. Investor asing juga mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 26,13 juta.

Besar kemungkinan, harga saham perusahaan melemah karena sentimen eksternal dari isu resesi ekonomi AS dan perlambatan ekonomi global yang membuat investor enggan berinvestasi pada emiten yang berbasis rupiah.

Kinerja Laba Bersih PP Presisi
[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Wow! Q1-2019, PP Presisi Bukukan Kenaikan Laba Hingga 70%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular