The Fed Diyakini Pangkas Suku Bunga, Bagaimana Nasib IHSG?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 April 2019 15:48
Gara-Gara IMF
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Keyakinan yang kian besar bahwa suku bunga acuan akan dipangkas oleh The Fed disebabkan oleh revisi ke bawah atas target pertumbuhan ekonomi AS oleh International Monetary Fund (IMF).

Kini, IMF memproyeksikan perekonomian AS hanya akan tumbuh sebesar 2,3% pada tahun ini, turun dari proyeksi yang dibuat pada bulan Januari yang sebesar 2,5%. Sebagai informasi, perekonomian AS tumbuh hingga 2,9% pada tahun lalu. Jika proyeksi dari IMF menjadi kenyataan, bisa dikatakan bahwa perekonomian AS mengalami hard landing pada tahun ini.

Kala perekonomian lesu bahkan sampai mengalami hard landing, tentu urgensi bagi bank sentral untuk melanjutkan normalisasi tingkat suku bunga acuan menjadi berkurang lantaran tekanan terhadap inflasi juga akan mereda.

Saat ini saja, inflasi di AS sudah terbilang rendah. Berbicara mengenai inflasi, The Fed menggunakan personal consumption expenditures (PCE) price index sebagai ukurannya. Target jangka panjang untuk inflasi adalah 2%.

Untuk data teranyar yakni periode Januari 2019, PCE price index tumbuh sebesar 1,4% YoY, jauh di bawah target The Fed dan merupakan pertumbuhan terlemah sejak September 2016 silam.

Jika proyeksi teranyar dari IMF menjadi kenyataan, tentulah tekanan terhadap kenaikan harga akan semakin lemah, sehingga masuk akal bila The Fed akan benar-benar menghentikan kenaikan suku bunga acuannya pada tahun ini.

Lebih lanjut, jika inflasi terus merosot, masuk akan juga jika The Fed pada akhirnya akan goyah dan malah memangkas tingkat suku bunga acuan seperti yang sudah disuarakan oleh Gedung Putih. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular