
Melantai Perdana, Saham Meta Epsi Langsung Kena Auto Reject!
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 April 2019 10:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, PT Meta Epsi Tbk (MTPS) resmi mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia, pada Rabu ini (10/4/2019).
Meta Epsi menjadi emiten ke-8 tahun ini dan emiten ke-672 yang tercatat di BEI. Perusahaan melepas 30% saham kepada publik atau setara dengan 625 juta saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 320/saham. Perusahaan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
"Melalui IPO ini kami mengantongi dana baru sebesar Rp 200 miliar," kata Presiden Direktur MTPS, Kahar Anwar, usai pencatatan di BEI, Jakarta (10/4/2019).
Dana hasil IPO tersebut akan dipakai sepenuhnya untuk modal kerja perseroan untuk proyek baru yang sedang berjalan. Pada tahun ini, perusahaan juga tidak mengalokasikan belanja modal.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna meminta Meta Epsi tetap menjaga relasi dengan seluruh stakeholder terkait dan berharap bisnis perusahaan akan terus tumbuh.
"[Dengan demikian] kinerja perseroan diharapkan bisa memenuhi ekspektasi publik," tutur dia.
Dalam debut perdananya, saham MTPS ditransaksikan menguat 50% atau 160 poin ke level Rp 480/saham. Saat ini nilai kapitalisasi pasar saham MTPS mencapai hampir Rp 1 triliun.
Dengan penguatan itu, saham MTPS langsung terkena auto reject atau penolakan otomatis oleh Jakarta automated trading system (JATS) karena kenaikan harga saham melebihi persentase tertinggi.
Hingga 30 September 2018, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 36,07 miliar, naik 167,91% dari tahun sebelumnya Rp 22,61 miliar.
Selain merilis saham perdana, perusahaan juga memberikan pemanis atau waran sebanyak 500 juta, dengan harga pelaksanaan Rp 400/saham dengan masa eksekusi pada 10 April 2019-9 April 2020.
(tas) Next Article Meta Epsi Targetkan Kontrak Baru Rp 1 T di 2019
Meta Epsi menjadi emiten ke-8 tahun ini dan emiten ke-672 yang tercatat di BEI. Perusahaan melepas 30% saham kepada publik atau setara dengan 625 juta saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 320/saham. Perusahaan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
"Melalui IPO ini kami mengantongi dana baru sebesar Rp 200 miliar," kata Presiden Direktur MTPS, Kahar Anwar, usai pencatatan di BEI, Jakarta (10/4/2019).
Dana hasil IPO tersebut akan dipakai sepenuhnya untuk modal kerja perseroan untuk proyek baru yang sedang berjalan. Pada tahun ini, perusahaan juga tidak mengalokasikan belanja modal.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna meminta Meta Epsi tetap menjaga relasi dengan seluruh stakeholder terkait dan berharap bisnis perusahaan akan terus tumbuh.
"[Dengan demikian] kinerja perseroan diharapkan bisa memenuhi ekspektasi publik," tutur dia.
Dalam debut perdananya, saham MTPS ditransaksikan menguat 50% atau 160 poin ke level Rp 480/saham. Saat ini nilai kapitalisasi pasar saham MTPS mencapai hampir Rp 1 triliun.
Dengan penguatan itu, saham MTPS langsung terkena auto reject atau penolakan otomatis oleh Jakarta automated trading system (JATS) karena kenaikan harga saham melebihi persentase tertinggi.
Hingga 30 September 2018, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 36,07 miliar, naik 167,91% dari tahun sebelumnya Rp 22,61 miliar.
Selain merilis saham perdana, perusahaan juga memberikan pemanis atau waran sebanyak 500 juta, dengan harga pelaksanaan Rp 400/saham dengan masa eksekusi pada 10 April 2019-9 April 2020.
(tas) Next Article Meta Epsi Targetkan Kontrak Baru Rp 1 T di 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular