
Resmi IPO Menteng Heritage Raih Dana Segar Rp 125,13 M
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 April 2019 17:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon emiten yang bergerak di bidang perhotelan dan investasi PT Menteng Heritage Realty Tbk telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penawaran umum perdana saham (IPO) pada 8 April 2019. Pencatatan saham di bursa dijadwalkan pada 12 April 2019.
Dalam surat pendaftaran efek kolektif yang diumumkan di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Menteng Heritage akan menerbitkan 1,19 miliar lembar saham baru atau setara 20% dengan harga pelaksanaan Rp 105 per lembar saham. Dengan demikian, Menteng Heritage akan meraih dana segar sebesar Rp 125,13 miliar.
"Penawaran Umum Perdana atas Saham PT Menteng Heritage Realty Tbk telah didaftarkan oleh Emiten yang bersangkutan ke dalam penitipan kolektif KSEI," kata Direktur KSEI, Syafruddin dalam pengumumannya, Selasa (9/4/2019).
Direktur Utama Menteng Heritage Realty, Christofer Wibisono merinci, dana IPO tersebut rencananya akan dipakai 49,55% atau sekitar Rp 59,6 miliar untuk diversifikasi usaha dengan mengakuisi perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran, PT Global Samudra Nusantara.
Adapun, 25,57% atau sekitar Rp 31 miliar akan dipakai untuk mengakuisisi perusahaan perhotelan PT Wijaya Wisesa Bakti dan 19,98% atau sekira Rp 24 miliar untuk meningkatkan modal ke perusahaan investasi PT Wijaya Wisesa Development yang memiliki kepemilikan 30% saham Royal Beach Seminyak, Bali.
"4,90% dana hasil IPO akan dipakai modal kerja," kata Christofer, saat due diligence meeting dan paparan publik di The Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Christofer menjelaskan, saat ini perseroan mengelola hotel The Hermitage di Menteng Jakarta Pusat yang membidik pasar kelas menengah ke atas. Hotel tersebut telah tergabung dalam Mariott International.
Sebagai gambaran, dalam laporan keuangan yang berakhir pada 31 Oktober 2018, perseroan membukukan kerugian Rp 17 miliar. Tahun sebelumnya, pada Desember 2017, juga merugi senilai Rp 26 miliar.
Hingga Oktober 2018, pendapatan perusahaan mencapai Rp 48 miliar, sedangkan beban tercatat sebesar Rp 24 miliar. Adapun total ekuitas perseroan sebesar Rp 610,16 miliar.
Dengan mengakuisi perusahaan pelayaran Global Samudera, kata dia, diharapkan bisa berkontribusi ke pendapatan perusahaan sebesar Rp 14 miliar di tahun ini. Sedangkan target okupansi hotel berbintang lima ditargetkan akan mencapai 46%.
(hps/hps) Next Article Mau IPO, Menteng Heritage Tawarkan Rp 101-Rp 105/Saham
Dalam surat pendaftaran efek kolektif yang diumumkan di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Menteng Heritage akan menerbitkan 1,19 miliar lembar saham baru atau setara 20% dengan harga pelaksanaan Rp 105 per lembar saham. Dengan demikian, Menteng Heritage akan meraih dana segar sebesar Rp 125,13 miliar.
"Penawaran Umum Perdana atas Saham PT Menteng Heritage Realty Tbk telah didaftarkan oleh Emiten yang bersangkutan ke dalam penitipan kolektif KSEI," kata Direktur KSEI, Syafruddin dalam pengumumannya, Selasa (9/4/2019).
Direktur Utama Menteng Heritage Realty, Christofer Wibisono merinci, dana IPO tersebut rencananya akan dipakai 49,55% atau sekitar Rp 59,6 miliar untuk diversifikasi usaha dengan mengakuisi perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran, PT Global Samudra Nusantara.
"4,90% dana hasil IPO akan dipakai modal kerja," kata Christofer, saat due diligence meeting dan paparan publik di The Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Christofer menjelaskan, saat ini perseroan mengelola hotel The Hermitage di Menteng Jakarta Pusat yang membidik pasar kelas menengah ke atas. Hotel tersebut telah tergabung dalam Mariott International.
Sebagai gambaran, dalam laporan keuangan yang berakhir pada 31 Oktober 2018, perseroan membukukan kerugian Rp 17 miliar. Tahun sebelumnya, pada Desember 2017, juga merugi senilai Rp 26 miliar.
Hingga Oktober 2018, pendapatan perusahaan mencapai Rp 48 miliar, sedangkan beban tercatat sebesar Rp 24 miliar. Adapun total ekuitas perseroan sebesar Rp 610,16 miliar.
Dengan mengakuisi perusahaan pelayaran Global Samudera, kata dia, diharapkan bisa berkontribusi ke pendapatan perusahaan sebesar Rp 14 miliar di tahun ini. Sedangkan target okupansi hotel berbintang lima ditargetkan akan mencapai 46%.
(hps/hps) Next Article Mau IPO, Menteng Heritage Tawarkan Rp 101-Rp 105/Saham
Most Popular