
Sepekan Asing Masuk Rp 703 M, Saham Bank BRI Rekor Lagi!
tahir saleh, CNBC Indonesia
04 April 2019 17:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi beli bersih (net buy) asing atas saham perusahaan dalam sepekan mencapai Rp 702,64 miliar mendorong harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus menguat, melanjutkan reli panjang sejak akhir Maret lalu.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada perdagangan hari ini, Kamis (4/4/2019), saham BBRI kembali menembus rekor barunya yakni Rp 4.220/saham dengan nilai transaksi Rp 388,41 miliar dan volume perdagangan harian sebanyak 92,03 juta saham.
Level tersebut adalah harga tertinggi sepanjang sejarah bank ini tercatat di BEI pada 31 Oktober 2003. Secara tahun berjalan atau year to date, saham BBRI naik 15,30% dan selama 6 bulan terakhir melejit 40,20%.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham Bank BRI masuk urutan keempat emiten dengan net buy terbesar yakni Rp 110,75 miliar. Kalah dari net buy asing di PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk/TLKM (Rp 208,26 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 141,12 miliar), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/BBRI (127,17 miliar).
Namun dalam sepekan terakhir, net buy asing BBRI menjadi yang terbesar yakni Rp 702,64 miliar dan year to date Rp 6,7 triliun di semua pasar.
Pertama kali saham Bank BRI cetak angka tertinggi pada 29 Maret lalu yakni Rp 4.120/saham.
Salah satu sentimen pendorong ketertarikan asing di saham ini setelah pemeringkatan dari Standard and Poors (S&P).
Lembaga rating tersebut menaikkan peringkat utang jangka panjang BBRI menjadi BBB- dengan prospek stabil dari sebelumnya BB+. Sementara peringkat utang jangka pendek dinaikkan menjadi A-3 dari B.
"Kami meningkatkan BRI karena kami percaya manajemen risiko dan fokus yang baik dari bank pada pinjaman mikro, akan terus mendukung kualitas asetnya di tengah volatilitas pada tahun 2008 pasar mata uang dan komoditas," tulis pernyataan dari S&P, Kamis, (4/4/2019).
Sebagai informasi, BBB- dari S&P adalah peringkat layak investasi. Sebelumnya BRI juga telah mendapatkan peringkat layak investasi dari Fitch dan Moddys dengan proyeksi stabil.
(tas/hps) Next Article Diborong Asing, Saham BRI Rekor 3 Hari Beruntun!
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada perdagangan hari ini, Kamis (4/4/2019), saham BBRI kembali menembus rekor barunya yakni Rp 4.220/saham dengan nilai transaksi Rp 388,41 miliar dan volume perdagangan harian sebanyak 92,03 juta saham.
Level tersebut adalah harga tertinggi sepanjang sejarah bank ini tercatat di BEI pada 31 Oktober 2003. Secara tahun berjalan atau year to date, saham BBRI naik 15,30% dan selama 6 bulan terakhir melejit 40,20%.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham Bank BRI masuk urutan keempat emiten dengan net buy terbesar yakni Rp 110,75 miliar. Kalah dari net buy asing di PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk/TLKM (Rp 208,26 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 141,12 miliar), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/BBRI (127,17 miliar).
Pertama kali saham Bank BRI cetak angka tertinggi pada 29 Maret lalu yakni Rp 4.120/saham.
Salah satu sentimen pendorong ketertarikan asing di saham ini setelah pemeringkatan dari Standard and Poors (S&P).
Lembaga rating tersebut menaikkan peringkat utang jangka panjang BBRI menjadi BBB- dengan prospek stabil dari sebelumnya BB+. Sementara peringkat utang jangka pendek dinaikkan menjadi A-3 dari B.
"Kami meningkatkan BRI karena kami percaya manajemen risiko dan fokus yang baik dari bank pada pinjaman mikro, akan terus mendukung kualitas asetnya di tengah volatilitas pada tahun 2008 pasar mata uang dan komoditas," tulis pernyataan dari S&P, Kamis, (4/4/2019).
Sebagai informasi, BBB- dari S&P adalah peringkat layak investasi. Sebelumnya BRI juga telah mendapatkan peringkat layak investasi dari Fitch dan Moddys dengan proyeksi stabil.
(tas/hps) Next Article Diborong Asing, Saham BRI Rekor 3 Hari Beruntun!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular